
Keduanya mengaku tidak ada niat jahat sama sekali untuk melecehkan kebudayaan Jawa dalam acara royal wedding Jojo dan Luna yang digelar beberapa hari lalu.
"Sebenarnya agak kaget (atas repons publik). Jujur saya bukan ada maksud melecehkan atau tidak menghargai budaya Jawa. Saya orang Jawa dari Jogja. Saya kangen banget sama budaya Jawa. Saya merantau dari Jogja ke Jakarta," kata Valen dalam jumpa pers di bilangan Pejaten Jakarta Selatan, Rabu (19/7).
Niat untuk melestarikan sekaligus memperkenalkan kebudayaan Jawa ini, diakui keduanya, memang kurang tepat karena kebudayaan Jawa malah untuk hewan.
Keduanya tidak jernih dalam berpikir saking sayangnya sama hewan. Mereka baru menyadarinya setelah viral di media sosial dan menuai kontroversi.
"Kami baru sadar ternyata kurang pas cara kami dalam memperkenalkan budaya kami," ucapnya lebih lanjut.
Salah satu pemilik anjing tersebut, yakni Nena, tidaklah asing dan memiliki ribuan pengikut di Instagram. Pekerjaan Nena juga tidak kalah bergengsinya. Dalam bio Instagramnya, Nena menuliskan jika dirinya merupakan salah-satu staf khusus kepresidenan. (jawapos/fajar)