Minta Pemilik Anjing Jojo dan Luna Diberi Pelajaran, Tatok Sugiarto Singgung Penendang Sesajen di Gunung Semeru

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tradisi Jawa di pernikahan anjing Jojo dan Luna milik Valentina Chandra dan Indira Ratnasari terus menuai kontroversi. 

Seperti diketahui, acara pernikahan itu berlangsung pada 14 Juli 2023 lalu di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Tatok Sugiarto mendorong publik untuk terus menyoroti pernikahan hewan yang dinilai melecehkan adat itu. 

Tatok kemudian menyinggung kejadian yang ada di gunung Semeru. Ketika seorang pria menendang sesajen yang ada di gunung tersebut, publik ramai-ramai melontarkan makian.

"Masih jelas dalam ingatan cerita tentang seseorang yang menyepak sesajen. Semua pada ribut," ujar Tatok dalam keterangannya (21/7/2023). 

Saat itu, perwakilan dari GP Ansor telah melaporkan pelaku dengan dugaan tindak pidana ke Polres Lumajang.

Mereka melaporkan HF dengan pasal 156 KUHP tentang ujaran kebencian dan penghinaan terhadap suatu golongan.

Pada 13 Januari 2022, HF penendang sesajen di lokasi gunung semeru ditangkap polisi di rumahnya di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Menurut keterangan Polisi, motif sementara HF melakukan aksinya karena tradisi sesajen tidak sesuai dengan apa yang dia yakini.

Mengingat hal tersebut, Tatok semakin geram. Menurutnya, apa yang dilakukan Valentina Chandra dan Indira Ratnasari harus diberi pelajaran.

"Giliran ada yang menghinakan Budaya Jawa kok mulut pada mingkem, bukankah Budaya hanya untuk manusia yang berotak?," tukasnya.

Menyinggung pihak yang masih diam melihat pesta pernikahan anjing yang telah viral itu, Tatok mengira mereka sepemikiran dengan para pemilik anjing.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan