Jateng Tak Masuk 5 Besar Daerah Tujuan Investasi, Pengamat Singgung Kebiasaan Berlari Ganjar

  • Bagikan
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo memberi keterangan kepada awak media di DPC PDIP Kabupaten Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023). ANTARA/Putu Indah Savitri

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto, mengomentari Ganjar Pranowo setelah Jawa Tengah (Jateng) tidak masuk lima besar daerah tujuan investasi.

Gigin menyentil, Gubernur Jateng hanya sibuk menebar pesona di Media Sosial (Medsos) dan gemar berlarian ke sana kemari.

"Akibat Gubernurnya sibuk tebar pesona di Medsos dan sering kerajingan lari kesana-kemari," ujar Gigin dalam keterangannya (24/7/2023).

Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis realisasi investasi periode April-Juni (triwulan II) 2023 sebesar Rp 349,8 triliun.

Sedangkan realisasi investasi sejak Januari-Juni 2023 menyentuh Rp 678,7 triliun, atau 48,5 persen dari target Rp 1.400 triliun.

Seiring pencapaian tersebut, menurut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Provinsi Jateng yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo tidak masuk ke jajaran 5 besar provinsi tujuan investasi.

Bahlil menyebut Provinsi Jawa Barat masih menjadi tujuan investasi nomor satu, baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Bahlil juga sempat membandingkan provinsi Jawa Barat dengan Provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo tersebut.

Menurutnya, buruh di Jawa Barat cenderung lebih produktif ketimbang Jawa Tengah, meskipun upah di Jabar lebih mahal. Hal ini membuat investor lebih melirik Jawa Barat untuk tujuan investasi.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan