JIS Sudah Diaudit BPK, tetapi Heru Budi Ingin Libatkan BPKP dan Inspektorat, Warganet: Sampe Segininya Nyari Kesalahan

  • Bagikan
Ilustrasi JIS. (Foto Instagram Anies Baswedan)

FAJAR.CO.ID -- Jakarta International Stadium (JIS) tampaknya tak habis-habis dibahas. Meski sudah pernah diaudit BPK, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, masih ingin melibatkan BPKP dan Inspektorat.

Heru Budi Hartono mengatakan Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK telah melakukan audit terhadap proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

"Kemarin juga ada, hasil audit BPK juga ada," kata Heru Budi seperti dikutip dari Tempo, Selasa, 24 Juli 2023.

Heru menyampaikan bahwa audit terhadap JIS akan dilakukan oleh Inspektorat DKI Jakarta, bahkan ia juga meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau BPKP.

"Inspektorat sama kita minta BPKP," ujarnya.

Ihwal kapan audit akan dilakukan, Heru Budi belum mengungkapnya. "Ya nanti kita lihat," katanya.

Terkait hal tersebut, warganet pun cukup ramai membahas pernyataan itu.

"Ribet bener ni PJ gub Ujungnya stadion manahan juga yg dijadiin venue final wkwk," tulis akun @sofw***.

"Dah d audit bpk trs bawa badan lainya… sampe segininya nyari kesalahan wkwkw," ujar warganet lagi.

"JIS sdh diaudit BPK, hasilnya klir gada masalah. Si nyinyir belum puas, ia minta Komisi Kejaksaan, KPK dan DPRD DKI harus ikut mengaudit juga. Eh nyir, kenapa gak sekalian Badan Atom Internasional lu mintain meriksa JIS? Sapa tau ada nuklir yg disembunyikan mas Anies di sana," celoteh akun @Qodry***.

Diberitakan sebelumnya, Jakarta International Stadium (JIS) merupakan satu dari 10 stadion termegah di dunia. Stadion modern itu terwujud setelah menunggu 13 tahun lamanya. Stadion tersebut dibangun untuk menggantikan Stadion Lebak Bulus yang dibongkar untuk depo MRT. Itu satu dari sekian banyak legacy Anies Baswedan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan