FIFA Ungkap Sederet Risiko Besar Rumput Hibrid JIS, Erick Thohir Langsung Minta Ini ke Menpora

  • Bagikan
Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha (kiri), Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah), dan anggota Komite Eksekutif (kanan) menjawab pertanyaan pewarta pada konferensi pers di Gedung Danareksa, Jakarta, Selasa (25/7/2023). (ANTARA/RAUF ADIPATI)

FAJAR.CO.ID -- Induk federasi sepakbola dunia alias FIFA mengungkap sederet fakta yang membahayakan jika rumput hibrid Jakarta International Stadium atau JIS dipertahankan. Sederet risiko besar penggunaan rumput hibrid pada JIS dipaparkan pihak FIFA.

Penggunaan rumput hibrid pada lapangan utama JIS tidak hanya berpotensi membuat stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu tidak dapat digunakan sebagai venue Piala Dunia U-17 pada November-Desember mendatang.

JIS selama ini dibanggakan sebagai stadion terbesar di Asia Tenggara yang pembangunannya sudah sesuai standar FIFA. Termasuk penggunaan rumput hibrid yang disebut serupa dengan rumput lapangan Stadion Allianz Arena milik Bayern Munchen.

Bahkan, oleh pendukung eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pembangunan JIS disebut rancangan Buro Happold. Belakangan, Buro Happold membantah ikut terlibat dalam perancangan maupun desain JIS. Buro Happold ternyata hanya memberikan panduan dan hanya bekerja selama tiga bulan.

Nah, terkait rumput hibrid JIS, surat elektronik FIFA memberikan uraian tentang kondisi lapangan utama JIS.
Surat dari FIFA kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menjadi jawaban polemik rumput JIS yang selama ini disebut sudah sesuai standar FIFA.

Dalam surat elektronik tertanggal 20 Juli 2023, FIFA meminta PSSI menghilangkan rumput hibrid di JIS jika ingin menggunakannya sebagai venue Piala Dunia U-17.

Permintaan penggantian rumput hybrid di lapangan utama JIS merupakan rekomendasi Manajer Lapangan Senior FIFA, Alan Ferguson.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan