Peringati Hari Mangrove Sedunia, Sulsel Masif Lakukan Penanaman

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Hutan mangrove merupakan aspek penting dalam kehidupan karena menjadi paru-paru bagi bumi yang bermanfaat bagi masyarakat. Makanya, hampir seluruh pemerintahan di dunia masif melakukan penanaman mangrove.

Seperti halnya yang dilakukan Pemprov Sulsel melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), yang terus mengejar target perluasan hutan mangrove. Dimana tahun ini, dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia 16 Juli 2023, sebanyak 76.000 ribu batang mangrove kembali ditanam.

Terdapat dua daerah pesisir yang dijadikan tempat penanaman puluhan ribu batang mangrove tersebut, yaitu di Kawasan Ekosistem Mangrove Lantebung Kota Makassar, dan Desa Pajukukang Kabupaten Maros.

Kepala Cabang Dinas Kelautan (CDK) Maminasata, Sayyid Zainal Abidin, selaku ketua pelaksana kegiatan, mengatakan untuk penanaman di Lantebung pihaknya menyiapkan sebanyak 36.000 batang mangrove, sedangkan di Pajukukang sebanyak 40.000 batang mangrove.

"Kegiatan hari ini sebagai peringatan Hari Mangrove Sedunia dan juga rangkaian Hari Jadi Sulsel ke-354. Dimana titik penanamannya ada di Lantebung dan Pajukukang," ujar Sayyid saat ditemui usai kegiatan penanaman mangrove di Lantebung, Rabu, 26 Juli 2023.

Sayyid mengungkapkan, seperti pada beberapa kegiatan penanaman yang dilakukan sebelumnya di sejumlah daerah lain, mangrove yang telah ditanam selanjutnya akan terus dipantau pertumbuhannya. Akan dilakukan monitoring dan evaluasi setiap waktunya.

Lantara menurut dia, kegiatan penanaman mangrove penting karena memberikan begitu banyak manfaatnya terhadap masyarakat. Terutama untuk peningkatan produksi nelayan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan