Surat FIFA Buktikan JIS Belum Layak Gelar Piala Dunia U-17, Loyalis Ganjar: JIS Memang Dibangun untuk Tempat Ibadah

  • Bagikan
Jakarta International Stadium (JIS). Foto: dok PSSI

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Loyalis Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus, memberikan komentar terkait isi surat FIFA yang meminta rumput Jakarta International Stadium (JIS) diganti.

Menurut Jhon, JIS memang dibangun bukan untuk tempat pergelaran pertandingan sepakbola. Melainkan untuk tempat ibadah.

"JIS memang dibangun utk tempat ibadah," ujar Jhon dalam cuitan Twitternya, @Miduk17 (26/7/2023).

Dia sedikit lega lantaran keputusan FIFA terkait gonjang-ganjing JIS yang menyajikan perdebatan panjang akhirnya berakhir.

"Akhirnya FIFA bahkan menyatakan sendiri bahwa JIS memang perlu direnovasi," ucapnya.

Menurut Jhon, sejak dulu JIS telah memiliki banyak masalah. Masih perlu diperhatikan beberapa elemen stadion sebelum diberikan cap layak untuk digunakan.

"Sejak dulu JIS memang penuh masalah. Mulai dari pembatas ambruk, sound yang jelek, Aksesibilitas yang minim, trasportasi publik terbatas hingga rumput standar kabupaten," tukasnya.

Sebelumnya, pada surat FIFA, permintaan penggantian rumput hybrid di lapangan utama JIS merupakan rekomendasi Manajer Lapangan Senior FIFA, Alan Ferguson.

Sederet alasan atau pertimbangan rumput lapangan utama JIS harus direnovasi. FIFA menjadikan lapangan utama JIS dengan rumput hybrid yang tertanam sebagai perhatian utama.

Alan Ferguson menguraikan detail-detail pada lapangan utama JIS yang harus diperbaiki. Perhatian utama FIFA pada penghilangan rumput hibrid yang tertanam di JIS.

FIFA menilai penggunaan rumput hybrid berpotensi menimbulkan sejumlah masalah, seperti pertumbuhan akar yang tidak efektif. Proses perawatannya juga sulit.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan