FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pembangunan Jembatan Barombong hingga kini tak terealisasi. Rencana pembangunan yang kembali ditarget awal tahun 2023 tak kunjung dimulai.
Hal ini jadi perhatian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono. Ia bilang rencana pembangunan itu telah dikoodinasikan dengan Direktorat Jenderal (Dirjend) Bina Marga.
“Saya dengan Pak Dirjen Bina Marga mungkin sudah. Kita memang harus membangun terus untuk konektivitas,” kata Basuki kepada wartawan usai menghadiri Pembukaan Kongres ASEAN Arsitek ke-4 tahun 2023 di Hotel Gammara, Makassar, Kamis (27/7/2023).
Koordinasi dengan Bina Marga disebutnya menghasilkan beberapa hal. Misalnya identifikasi perbaikan.
“Sudah diidentifikasi ada perbaikan-perbaikan untuk jembatan itu,” jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan jembatan tersebut masih diidentifikasi oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan.
“Jembatan Barombong sedang diidentifikasi yang aslinya eksisting itu kerusakannya. Yang kedua sudah diidentifikasi untuk duplikasi pembangunan jembatannya,” terangnya.
Jembatan Barombong ini merupakan akses penghubung antar Makassar dengan Kabupaten Gowa dan Takalar. Usulan pembangunan ini telah diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar pada Kementerian PUPR sejak Juli 2022.
Pengusulan anggaran ke pusat sebesar Rp500 juta, namun gagal diajukan lantaran ada masalah administrasi.
Pemkot Makassar kembali mengajukan lelang tender atau Detail Engineering Design (DED) Jembatan Barombong Makassar pada awal 2022. Dengan peningkatan anggaran Rp1,5 miliar.