FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono meninjau proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari. Proyek itu rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) November 2023.
Basuki menyebut IPAL serupa hanya ada empat di Indonesia. Di Jambi, Riau, Palembang, dan termasuk Makassar.
“Di wilayah Indonesia Timur ini pertama kali,” kata Basuki kepada wartawan saat peninjauan di Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar pada Kamis (27/7/2023).
Proyek yang menelan dana hampir Rp1 triliun itu kata dia telah rampung 99 persen. Kini sudah siap beroperasi. Karenanya ia berharap November mendatang sudah bisa rampung.
Ia menjelaskan, IPAL ini berkapasitas 16 ribu meter kubik per hari, atau untuk kira-kira 22 ribu sambungan dari berbagai unit sumber seperti, rumah sakit, rumah tangga, kantor dan sebagainya.
"Nantinya limbah itu diolah di sini. Sistem pengolahan limbah airnya sebelum kembali ke badan sungai atau ke laut itu maka baku mutunya sudah sesuai standar. Sedangkan limbahnya diolah sendiri menjadi briket-briket dengan tujuan untuk lingkungan," jelasnya.
Pengolaan IPAL itu disebut akan dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Dalam hal ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan IPAL, ini suatu hal yang baru sehingga perlu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Sebagai masyarakat modern, langkah ini, kata Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto membuat tidak ada lagi air limbah keluar langsung ke tanah.