FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menceritakan pengalamannya saat memimpin DKI Jakarta selama 5 tahun.
Salah satu yang dilakukannya adalah memberikan pengerjaan proyek infrastruktur kepada masyarakat, melalui RT/RW ataupun Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK). Bukan kepada kontraktor.
“Dana (proyek) itu diberikan kepada pengurus kampung baik itu RW ataupun Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), lalu mereka nanti yang membangun jalan, perbaikan gorong-gorong, yang membangun masyarakat. Apa yang terjadi? Ketika itu dikerjakan kualitas pekerjaan jauh lebih baik, karena rasa memiliki ada pada warga yang mengerjakan di sana,” kata Anies saat memberikan sambutan di acara Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) 2023 di Jambi, Rabu, 26 Juli 2023.
Anies menuturkan pelibatan masyarakat itu bagian dari pengadaan tipe barang nomor 3 dan 4. Sementara, tipe 1 dikerjakan oleh dinas dan tipe 2 dengan tender atau kontraktor.
“Tapi kalau itu dikerjakan oleh kontraktor saja apa yang terjadi? Warganya cuma nonton di situ mohon maaf perjalanan Anda terganggu, lalu orang mengerjakan di situ, silakan dikerjakan mudah-mudahan hasilnya bagus,” terang Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu melaksanakan proyek yang melibatkan warga di ratusan kampung di Jakarta. Ia juga klaim Jakarta menjadi provinsi pertama yang mengerjakan tipe itu.
Meskipun, ia mengakui bahwa tipe itu bikin rumit, khususnya dalam proses auditnya. Namun, masyarakat jauh menikmati manfaatnya.