FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi membela Presiden Jokowi dikala banyak pihak yang mentertawakan bahwa pemerintah di-PHP Elon Musk yang lebih memilih berinvestasi di Malaysia ketimbang di Indonesia.
"Banyak yang mentertawakan Jokowi ketika Tesla, perusahaan Elon Musk lebih memilih berinvestasi di Malaysia," ujar Teddy lewat cuitannya di Twitter, Kamis (27/7/2023).
Padahal Indonesia begitu gigih mengajak kerjasama, sampai harus mengunjungi Elon Musk, bahkan tidak tanggung-tanggung, Presiden Jokowi turun langsung menemui Elon Musk.
"Sebenarnya tidak masalah, namanya juga usaha, namanya juga penjajakan, tentu tidak harus selalu berhasil. Yang dilakukan Jokowi pun bukan hal yang memalukan, itu bagian dari tugas beliau, menarik investor untuk meningkatkan perekonomian negara," katanya lebih jauh.
Karena jika terjadi kerjasama, tentu kerjasama yang saling menguntungkan.
Karena Tesla adalah pemain besar dunia untuk kendaraan listrik sedangkan Indonesia adalah penghasil Nikel terbesar di dunia.
Nikel adalah bahan utama untuk pembuatan baterai kendaraan listrik. Makanya Jokowi turun tangan langsung..
"Tesla tentu punya pemikiran sendiri untuk tidak melakukan investasi di Indonesia. Indonesia tidak bisa memaksa elon musk untuk Investasi di Indonesia. Begitupun Elon Musk, dia tidak bisa memaksa Indonesia untuk mensupplay Nikel," jelasnya.
Jadi menurut Teddy, ini hal biasa, bukan justru memalukan. Apalagi awal 2024, Indonesia sudah mulai memproduksi baterai kendaraan listrik, memanfaatkan Nikel sendiri dan juga memproduksi sendiri mobil listrik.