FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolsek Panakkukang Kompol Saharuddin, membantah adanya keterkaitan antara pembusuran dan peristiwa adu jotos antar emak-emak di Jalan Urip Sumohardjo 6, Kecamatan Panakkukang, Selasa (25/7/2023) malam.
Saat dikonfirmasi kembali, orang nomor satu di Mapolsek Panakkukang itu menyebut, dua peristiwa itu merupakan rangkaian yang berbeda.
"Sendiri-sendiri, satu lorong. Jadi emak-emak ini bertengkarnya di Media Sosial (Medsos), kemudian lanjut di lorong," ujar Saharuddin kepada fajar.co.id, Kamis (27/7/2023) sore.
Atas peristiwa itu, kata Saharuddin, pihak RT/RW dan Babinkamtibmas langsung menyelesaikan dengan cara kekeluargaan.
"(Yang diamankan) Tidak ada, diselesaikan secara kekeluargaan oleh RT/RW dan Binmas," ucapnya.
Diungkapkan Saharuddin, Tempat Kejadian Perkara (TKP) antara pembusuran dan perkelahian emak-emak tersebut memang berdekatan.
"Tapi memang berdekatan ini TKPnya antara pembusuran dan perkelahian emak-emak, satu lorong," tukasnya.
Motif emak-emak yang adu jotos, lanjut dia, hanya gegara ketersinggungan di Media Sosial (Medsos).
Saharuddin belum mengetahui pasti penyebab ketersinggungan tersebut, hanya saja menurut keterangan yang dia dapatkan, emak-emak tersebut saling sindir di Medsosnya.
"Gara-gara bertengkar di Medsos, mungkin baku singgung seperti itu, namanya emak-emak. Di status-status medsosnya, mungkin seperti itu," tandasnya.
"Yang jelas sudah selesai dan tidak ada kaitannya dengan pembusuran," kuncinya.
Sebelumnya diberitakan, heboh di platform Media Sosial (Medsos) aksi perkelahian beberapa emak-emak, pada Selasa (25/7/2023) malam.