Hoaks Meningkat Dua Kali Lipat Jelang Pemilu 2024, Kemenkominfo Lakukan Ini

  • Bagikan
Ilustrasi - Seseorang memperlihatkan stiker antiberita hoaks. ANTARA/Ardika

Taupiq mengatakan pendekatan juga dilakukan Kemenkominfo kepada partai-partai politik agar bisa mendukung narasi Pemilu Damai untuk pelaksanaan pemilu serentak di 2024.

Selain memperkuat kolaborasi, Kemenkominfo juga dengan rutin menangani hoaks menggunakan berbagai mekanisme yang telah berjalan selama ini.

Untuk tindakan pencegahan, Kemenkominfo terus menggalakkan peningkatan kapasitas talenta digital untuk bijak di ruang siber melalui kelas-kelas literasi digital.

"Dengan literasi digital yang kami lakukan termasuk menggandeng akademisi, para pegawai pemerintah, dan masyarakat diharapkan separuh penyebab penyebaran hoaks itu bisa berkurang," ujar Taufiq.

Selanjutnya sebagai penanganan langsung yang berhadapan dengan hoaks, Kemenkominfo dengan rutin menanggapi dan menerima laporan pengaduan dugaan kasus hoaks, melakukan patroli siber 24/7, hingga memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI untuk mengidentifikasi hoaks, misinformasi, serta disinformasi di ruang siber.

Menanggapi adanya potensi penggunaan AI dalam pembuatan konten-konten hoaks terkait Pemilu, Taupiq mengatakan, Kemenkominfo terus berupaya menggandeng para ahli di bidang AI untuk dapat membuat antisipasi situasi tersebut.

"Teknologi pasti akan berkembang tapi percayalah pemerintah untuk melindungi dan menjaga bangsa ini tetap utuh, kita tidak berdiam diri," tutup Taufiq. (antara/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan