FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Makassar ditempatkan urutan kedua belanja e-Katog tertinggi. Berdasarkan penilaian yang dilakukan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) RI.
Medan di posisi pertama dengan nilai transaksi Rp1 triliun per tanggal 21 Juli 2023. Sementara Makassar diurutan kedua dengan nilai transaksi Rp645,34 miliar.
Posisi Makassar di atas Surabaya yang membukukan transaksi Rp635,60 miliar. Kota Semarang dan Tangerang Selatan nilai transaksi di bawah Rp500 miliar.
Hasil evaluasi LKPP RI diumumkan Kepala LKPP RI Henrar Prihadi dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pengadaan 2023 di Kota Solo, Kamis (27/07/2023).
"Sampai tanggal 21 Juli untuk APBD 2023, Pemkot Makassar meraih peringkat kedua secara nasional kategori nilai transaksi pengadaan barang dan jasa melalui metode e-Purchasing," kata Kepala BLPBJ Makassar Sybli Muhammad.
Capaian ini, lanjut Sybli merupakan bukti komitmen Pemkot Makassar terhadap intruksi Presiden RI untuk mewujudkan target nilai transaksi e-Katalag Rp500 triliun di 2023.
Di mana Presiden Jokowi memprioritaskan metode pengadaan barang dan jasa melalui metode e-Purchasing.
"Tahun lalu realisasinya hanya Rp80 triliun, sedangkan tahun ini target secara nasional itu Rp500 triliun," tuturnya.
Sybli Muhammad berharap performa ini dapat dipertahankan Pemkot Makassar hingga akhir tahun 2023.
"Syukur-syukur kita bisa menduduki peringkat satu nasional," tutupnya. (Arya/Fajar)
