KPK Sukses Tangkap Kabasarnas, Yudi Purnomo: Tanpa OTT Akan Sangat Sulit Membongkar Praktek Suap Menyuap

  • Bagikan
Yudi Purnomo Harahap

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo mengapresiasi langkah yang dilakukan penyelidik dan penyidik KPK yang terlibat dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Menurut Yudi, adanya OTT terkait proyek pengadaan di Basarnas mampu untuk membuktikan efektivitas OTT dalam membongkar kasus korupsi.

"Tanpa OTT memang akan sangat sulit membongkar praktek suap menyuap antara vendor dengan penyelenggara negara. Sebab mereka melakukan korupsi dengan cara tersembunyi, hanya melibatkan sedikit orang, menggunakan uang tunai, tidak langsung diterima oleh atasannya. Bahkan menggunakan kode kode unik untuk menerima suap," kata Yudi kepada wartawan, Jumat (28/7).

Yudi juga menyebut, adanya OTT di Basarnas merupakan bukti nyata manfaat operasi senyap, dalam penegakan hukum tindak pidana korupsi. Sebab pelakunya yang terlibat ada, barang buktinya berupa uang ada, dan konstruksi perkaranya jelas, terkait dengan kasus suap menyuap dalam pengadaan barang dan jasa. 

Yudi mengaku, berpengalaman menangani kasus-kasus OTT di KPK. Karena itu, Ia berharap, dengan adanya OTT ini tidak ada lagi pihak-pihak yang mempermasalahkan OTT. Sebab OTT salah satu instrumen penting untuk memberantas korupsi di Indonesia.

"Selain tentu saja upaya pencegahan berupa perbaikan sistem dan pembangunan integritas para penyelenggara negara agar tidak memiliki mental korup," tegas Yudi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version