FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Perusahaan China, Xinyi Glass resmi meneken MoU untuk membangun pabrik kaca dan panel surya di Indonesia dengan nilai investasi Rp175,2 triliun (kurs Rp15.100) atau mencapai 11,6 miliar dolar AS.
Menanggapi hal itu, Aktivis Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa menyindir pemerintah.
“China investasi Rp 175 Triliun, bangga?,” ucap Dokter Tifa dalam unggahannya di Twitter, Minggu, (30/7/2023).
Dia membayangkan berapa banyak yang didapatkan China dari sekian banyak proyek selama Presiden Joko Widodo memimpin.
“Berapa ribu Triliun China dapat dari sekian banyak proyek selama 9 tahun ini? Berapa ribu Triliun China dapat dari mengeruk tambang selama ini? Sejak 2014? Setiap kali lihat wajah ini, darah mendidih rasanya,” tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama dalam membangun ekosistem hilirisasi industri kaca dan panel surya di Indonesia yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pada Jumat (28/07/2023).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, penandatanganan MoU sekaligus perjanjian kerja sama dalam rangka membangun ekosistem hilirisasi di Rempang, Kawasan Batam.
Bahlil menjelaskan bahwa perjanjian kerja sama dengan Xinyi Glass yang merupakan perusahaan bidang kaca terbesar di dunia tersebut memiliki nilai investasi sebesar 11,6 miliar USD.
“Dan Indonesia akan dibangun investasi kaca Xinyi yang menjadi paling besar di luar RRT,” tandas Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa dari investasi dan pembangunan kawasan industri tersebut nantinya dapat menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia