Gigin Praginanto Sebut Ada Ekspor Bodong Besar-besaran, Anak Buah Sri Mulyani: Ini Tuduhan Serius

  • Bagikan
Juru bicara (Jubir) Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo mengklarifikasi pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait 16 pegawai Kemenkeu

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pengamat Kebijakan Politik Gigin Praginanto menyebut ada ekspor bodong besar-besaran. Pernyataan ini sontak ditanggapi Prastowo Yustinus.

Staf Khusus Menteri Keuangan itu menilai apa yang disebut Gigin sebagai tuduhan serius. Karena mempertaruhkan kredibilitas beberapa instansi.

Instansi terkait yang dimaksud, mulai dari Bank Indonesia, Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan.

“Menurut saya ini tuduhan serius yang terkait kredibilitas banyak institusi, atau sekadar isapan jempol?” ujar Prastowo dikutip dari cuitannya di Twitter, Senin (31/7/2023).

Ia pun menantang Gigin. Agar menunjukkan bukti tudingan tersebut.

“Apakah bisa dibuktikan tuduhan ini? Bagaimana detail & skema ekspor bodong besar-besaran ini?” ucapnya.

Pasalnya, Gigin menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani baru sadar terkait potensi keuntungan negara jika eksportir menyimpan Devisa Hasil Ekspor atau DHE. Setelah Sri Mulyani mewajibkan mewajikan pengusaha menyimpan DHE.

“Udah 9 tahun berkuasa baru sadar ada ekspor bodong besar-besaran. Selama ini gak pernah baca laporan BI cadangan devisa yang jauh berbeda dari angka ekspor,” kata Gigin.

Hal itu dipertanyakan Prastowo. Apa hubungan laporan BI dengan ekspor bodong.

“Apa kaitan laporan BI dengan tuduhan ekspor bodong?” pungkasnya.

(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan