FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dokter Makmur (65), angkat suara usai dirinya ditetapkan tersangka buntut dari video dirinya menganiaya bocah tiga tahun viral di Media Sosial (Medsos).
Saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Makmur menyebut dirinya secara spontan melayangkan tangannya ke bocah tiga tahun itu.
Hal tersebut dilakukan Makmur karena bocah berinisial A (3) itu menghamburkan biduk caturnya.
"Secara spontan, saya main catur, tiba-tiba ada anak-anak hambur itu catur. Jadi saya mengelak," ujar Makmur, Senin (31/7/2023).
Terkait pernyataan orangtua A yang mengatakan anaknya sampai dibentak-bentak, mantan Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum (RSU) Bahagia Makassar itu memberikan keterangan berbeda.
"Saya nasihati, bukan marahi sebenarnya. Tidak boleh begitu, harus sopan terhadap orang tua," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, heboh di Media Sosial (Medsos) rekaman CCTV seorang bocah tiga tahun menjadi korban penganiayaan pengunjung warkop.
Berdasarkan informasi yang diterima fajar.co.id, kejadian itu terjadi di salah satu warkop di Jalan Toddopuli, Kecamatan Panakkukang, kota Makassar, Kamis (20/7/2023) sekitar pukul 23.00 Wita.
Bapak korban bernama Agung (27) saat ditemui mengatakan, pelaku merupakan salah satu pengunjung yang hampir setiap malam di warkop tersebut.
Pelaku, kata dia, merupakan seorang pejabat rumah sakit Bahagia Jalan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini.
Sekadar diketahui, warkop tersebut merupakan milik Agung yang merupakan ayah dari korban berinisial A (3).