Agen kapal PT Sentral Benoa Utama ikut membantu melakukan pencarian dengan menggerakkan KM Sanjaya 18 dan KM Sanjaya 98.
Basarnas Bali juga ikut melakukan pemantauan udara dengan menggunakan Fly Bali. Namun, upaya tersebut hasilnya masih nihil. Tidak terlihat ada puing-puing kapal, barang-barang yang mudah mengapung ataupun ceceran bahan bakar.
Basarnas Bali kembali berkomunikasi dengan VTS Benoa, Basarnas Surabaya, Basarnas Mataram, akan tetapi belum mendapat titik terang. "Kami belum bisa menggerakkan KN SAR Arjuna 229 karena masih dalam kondisi perbaikan. Jadi, kami memaksimalkan koordinasi dengan unsur SAR lainnya untuk memperkirakan kemungkinan lokasi-lokasi terduga," ujar Nyoman Sidakarya.
Menurut Nyoman Sidakarya, apabila nanti ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal, kemungkinan kembali dilakukan pencarian. (jpnn/fajar)