Lucinta Luna dan Pacar Bule Jadi Bintang Tamu Program TV, KPI Dikecam Netizen: Orang Merokok Saja Disensor

  • Bagikan
Lucinta Luna

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Seorang netizen mengkritik salah satu tayangan di televisi nasional yang menampilkan Lucinta Luna dan Arten Boltian sebagai bintang tamu.

Setelah mengumumkan pertunangan, Lucinta mengisi sebuah acara TV. Dia pun menceritakan awal mula pertemuannya dengan Arten hingga memutuskan ke jenjang yang lebih serius.

Tayangan ini kemudian dikecam oleh banyak pihak. Salah satunya seorang netizen yang mempertanyakan peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang seharusnya sebagai pengawas.

"Saya ingin tanya, KPI ke mana? Apa fungsi kalian sebagai pengawas penyiaran Indonesia?," kata seorang netizen dalam akun @berita_gosip dikutip Senin (31/7/2023).

Dia kemudian membuat perbandingan bagaimana selama ini KPI ketat melakukan sensor. Sedangkan, tidak dengan Lucinta Luna dan kekasihnya yang berkewarganegaraan asing.

"Kalian Orang yang merokok saja disensor, belahan dada rendah kalian sensor, ada darah kalian sensor bahkan kartun pun yang menonjolkan lekuk tubuh kalian sensor," bandingnya.

Dia pun mengecam tindakan KPI yang meloloskan acara tersebut karena dinilai dapat merusak moral bangsa yang notabene ditayangkan dalam tv nasional dan disaksiskan jutaan pasang mata.

"Tapi acara seperti ini yang jelas-jelas merusak moral bangsa tapi kalian biarkan. Kalian biarkan acara ini ditonton oleh jutaan warga negara Indonesia. Saya gak habis pikir sebenarnya apa tujuan kalian memberikan pengawasan terhadap penyiaran terhadap acara pertelevisian Indonesia," jelasnya.

Si pria melanjutkan dengan penjelasan tentamg LGBT yang jelas-jelas dilarang di Indonesia. Namun, nyatanya acara tersebut dinilai malah menonjolkan konten yang memuat LGBT.

"Kalau acara merusak seperti ini saja kalian diam, kalian tidak bersuara sama sekali kalian tidak memberikan tindakan apa-apa jelas-jelas LGBT itu dilarang di Indonesia," imbuhnya.

"Jangankan dipublikasikan jangakan ditampilkan depan umum orang pelakunya saja dilarang tapi ini seorang transgender mengumumkan pertunangan mengumumkan punya pasangan dan disiarkan stasiun televisi disaksikan oleh beberapa juta pasang mata Indonesia," sambungnya.

Pria ini menyebur KPI seakan diam dan meloloskan tayangan-tayangan yang tidak layak dijadikan sebagai tontonan.

"Tapi kalian diam kalian tidak ada tindakan untuk KPI tindak acara-acara seperti ini yang berpotensi merusak moral," pungkasnya. (Elva/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan