FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bagi para pria, mungkin pernah mengalami keadaan pada saat selesai berkemih beberapa menit, namun air kemih terasa keluar di celana.
dr. Arkhada Maulana memiliki penjelasan terkait hal ini melalui utas dalam akun Twitter yang dikutip pada Senin (31/7/2023).
dr. Arkhada menyebut ada dua hal yang sering dikeluhkan oleh pasiennya. Pertama air kemih yang selalu keluar. Kedua, air kemih yang keluar terus saat mengejan.
"Ketika air kencing terasa keluar lagi padahal sudah selesai kencing. Sering pasien pria yang datang ke praktek dengan keluhan terasa keluar lagi air kencingnya di celana padahal sudah kencing beberapa menit sebelumnya," tulis dr. Arkhada.
"Atau ada pasien yang kalau kencing, air kencingnya terus keluar bila dia mengejan lagi selesai kencing, sehingga lama sekali dia di wc," tulisnya.
Dua hal tersebut tentu menjadi permasalahan bagi para pria. Terlebih bagi orang yang memiliki kebiasaan berkemih sebelum shalat. Beberapa bahkan merasakan pada saat sujud atau ruku' terasa menetes air kemihnya.
Lalu apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Begini penjelasan lengkap dr. Arkhada.
Menurut dr. Arkhada keadaan seperti ini bukan hal yang terjadi secara tiba-tiba. Ada proses yang menyebabkan seseorang mengalami keadaan ini.
Bagi Anda yang memiliki kebiasaan buruk menahan kencing selama bertahun-tahun sangat mungkin merasakannya.
Buang Air Kecil Normal
Sebagai tambahan proses buang air kecil normal terdiri dari dua tahapan.
- Pengisian.
Dalam tahapan ini otot pada bagian leher kandung kemih akan menutup. Pada saat yang sama kandung kemih juga akan beristirahat yang menyebabkan tekanan di dalam kandung kemih menjadi rendah. Air kemih dari atas ginjal menuju ureter mengalir masuk untuk memenuhi kandung kemih (buli). Lalu buli ini akan terisi. Kapasistas maksimalnya adalah 400-500 cc.
- Pengosongan
Lalu tahapan kedua adalah pengosongan yang terkadi ketika sensasi ingin buang air kecil pada volume 150-250 cc. Ketika sudah mencapai batas maksimalnya, seseorng tidak lagi mampu untuk menahan keinginan buang air kecil.
Pada proses tersebut dikatakan masih bisa menahannya. Otak akan memerintahkan untuk menahannya melalui kontraksi otot uretra di bawah prostat.
Itu secara normal, lalu bagaimana dengan kasus sebelumnya di atas. Kebiasaan menahan pipis padahal Anda termasuk orang yang konsumsi banyak air akan bukanlah hal yang baik.
*Penyebab Air Kemih Terus Keluar
Pada kasus air kemih yang terus keluar penyebabnya adalah kebiasan tahan pipis. Air kemih yang ditahan akan mengisi ureter. Cairan tersebut tidak bisa masuk ke buli karen kapasitasnya sudah maksimal.
Pada saat seesai pipis, maka dengan cepat cairan masuk ke buli saat otot leher buli belum tertutup sempurna.
Inilah yang kemudian menjadikan seseorang akan mengeluarkan cairan kembali saat mengejan. Tanpa mengejan juga bisa keluar sendiri saat Anda melakukan gerakan seperti shalat.
*Cara Menghindari
dr. Arkhada memberikan solusi mudah untuk menghindari hal tersebut. Namun, bagi penderita yang sudah bertahun-tahun ada cara tersendiri.
- Jangan Tahan Pipis
Paling utama sebenarnya adalah jangan membiasakan diri untuk menahan pipis. Berikan jarak pipis dengan waktu shalat. Sebaiknya pipsilah jauh sebelum memasuki waktu shalat.
- Berdehem Sebanyak 2 atau 3 Kali
Saat Anda selesai pipis, maka berdehem sebanyak tiga atau empat kali. Kemudian diikuti dengan mengurut penis ke arah depan. Kemudian diamkan saja.
Pada awalnya mungkin Anda akan merasakan urin keluar di celana. Namun, belum tentu hal tersebut adalah urin. Hal itu hanya perasaan Anda terlebih saat Anda punya punya kebiasaan menahan pipis tahunan.
Ini perlu dijadikna sebagai kebiasaan, mungkin awalnya tidak kangsung berhasil. Barulah sekitar satu pekan hingga satu bulan terasa hasilnya.
- Pipis Jongkok
Mungkin bagi pria hal ini tidak menjadi kebiasaan. Namun, pipis jongkok bisa dicoba. Posisi ini akan membuat cairan cepat habis dan tidak tersisa. Saat otot leher buli menutup tidak ada sisa kemih yang keluar. (Elva/Fajar)