FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean akan melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun di Polda Metro Jaya hari ini, Selasa, (1/8/2023).
Hal itu terkait pernyataan Rocky Gerung soal Presiden Joko Widodo yang tayang di channel YouTube Refly Harun.
“Hari ini jam 10.00 WIB saya akan ke Polda Metro Jaya untuk mengambil langkah hukum terhadap Sdr ROCKY GERUNG dan Sdr REFLY HARUN atas pernyataan RG dan ditransmisikannya video tersebut di akun YouTube atas nama RH,” kata Ferdinand Hutahaean dalam keterangannya.
“Bagi kawan-kawan yang ingin bergabung di PMJ saya persilahkan hadir,” sambungnya.
Dikatakan, pernyataan Rocky itu mengakibatkan kegaduhan dan keresahan ditengah masyakat dengan ancaman pidana pada Pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) UU ITE (UU No 19 Tahun 2016), Pasal 156 KUHP, Pasal 160 KUHP, Pasal 14 ayat (1) dan/ ayat (2) dan/atau Pasal 15 UU No 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Diketahui, salah satu organisasi relawan Jokowi Barikade 98 telah melaporkan telah melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri 31 Juli kemarin.
Ketua Barikade 98 Benny Rhamdani menyampaikan pernyataan Rocky terhadap Jokowi itu tidak bisa dibiarkan.
“Tidak boleh ada satu manusia pun di republik ini, atas nama apapun bisa dengan gampang melakukan penghinaan pihak lain terlebih kepada seorang presiden,” kata Benny Rhamdani.
Diketahui, Rocky Gerung dalam acara Aliansi Aksi Sejuta Buruh Siap Lawan Omnibus Law menyindir keras Jokowi.
Dia menyebut Jokowi berusaha keras untuk mempertahankan legacynya.
“Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa. Nggak ada yang peduli nanti. Tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacynya tuh,” kata Rocky.
Rocky juga menyentil Eks Gubernur DKI Jakarta itu yang nawarin IKN di China.
“Dia masih pergi ke China. Dia nawarin IKN. Dia masih mondar-mandir dari koalisi ke koalisi lain. Untuk mencari kejelasan nasibnya tuh. Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia nggak pikirin nasib kita,” ucapnya.
“Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan yang pinter. Dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi bajingan yang tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut. Ajaib, bajingan tapi pengecut. Jadi teman-teman kita harus lantangkan ini,” sambungnya.
Lanjut Rocky memberikan semangat kepada Aliansi Aksi Sejuta Buruh Siap Lawan Omnibus Law.
“Saya percaya bahwa 10 Agustus nanti akan ada kemacetan di jalan tol. Bukan saya percaya, saya inginkan. Lebih baik macet di jalan tol daripada di jalan pikiran. Kita perlukan itu. Sejarah menunggu kita. Dan siapa yang dipanggil sejarah, dia mesti mewakafkan waktu dan tenaganya. Untuk memungkinkan sejarah itu menempuh jalurnya sendiri,” jelasnya.
Dosen Universitas Sam Ratulangi ini menegaskan, tidak ada perubahan tanpa gerakan.
“Saya bisa kasi kritik macam-macam. Tapi kekuasaan hanya bisa berubah kalau ditandingi oleh massa.Kekuasaan selalu takut kepada massa. Sejarahnya begitu. Sunnatullahnya begitu,” pungkasnya. (selfi/fajar)