Sang gelandang memastikan mereka tidak punya masalah dengan gaya bermain yang diinginkan Enrique. “Dia memiliki gaya permainan yang sangat menyerang dan dia memberi kami saran setiap hari tentang cara untuk sukses. Kami mencoba menerapkan saran dan instruksinya secepat mungkin,” ujarnya.
Di kubu Inter, mereka jelas tidak akan mengalah begitu saja. Apalagi, pada laga pertama di Jepang, mereka juga bermain imbang 1-1 dengan Al-Nassr.
Sang gelandang anyar, Davide Frattesi yang langsung mencetak gol dalam debutnya menegaskan, target mereka adalah mengalahkan PSG sebagai kado perpisahan dengan fans.
“Melawan Paris Saint-Germain akan menjadi pertandingan lain, kami harus bagus, ritmenya tidak akan segila di Kejuaraan tetapi kami harus mencoba untuk mengakhiri pengalaman ini di Jepang dengan cara terbaik, dengan kemenangan," tegasnya di situs Inter.
Pelatih Nerazzurri, Simone Inzaghi sementara itu menjelaskan bahwa mereka sudah memiliki prinsip tetap dan gaya permainan yang telah ditentukan selama dua tahun. Makanya, ia hanya berharap laga ini bisa dimanfaatkan pemain barunya untuk segera beradaptasi.
“Kami menunjukkan organisasi, menciptakan banyak hal, tetapi kami harus memanfaatkan peluang yang kami buat dengan lebih baik. Dalam situasi kebobolan gol kami seharusnya melakukannya dengan lebih baik, tetapi kami akan meningkatkannya. Kami selalu ingin menang,” jelas Inzaghi.
Inzaghi diharapkan membuat beberapa perubahan pada barisan starternya. Marcus Thuram dapat dimasukkan untuk berduet dengan Lautaro Martinez. Pemain baru lainnya, Juan Cuadrado juga mungkin akan diturunkan sebagai bek sayap kanan.
