Bela Rocky Gerung, Fahri Hamzah: Presiden Harus Dikritik Bahkan Dimaki

  • Bagikan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah. Foto: Instagram

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyebut sudah resiko jabatan seorang presiden mendengar kritik dan aspirasi masyarakat. Bahkan sekalipun dimaki-maki.

“Menurut saya yah, presiden itu pekerjaan hari-harinya harus dikritik. Dimaki bahkan,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari Instagram @klipfahri, Rabu (2/8/2023)

Karenanya ia tak setuju Undang-undang digunakan untuk menjerat orang yang mengkritik. Bagi dia, kritik mestinya dibiarkan dan didengarkan.

“Iklim kritik kepada pemerintah itu harus dibiarkan gitu. Harusnya presiden itu tiap hari mendengar keluhan tiap orang yang kayak begini,” jelasnya.

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengaku heran dan mempertanyakan apa yang dikhawatirkan oleh pejabat negara yang anti kritik. Fahri memberi contoh, ia kerap dikiritik tapi menanggapinya biasa saja.

“Anda dimaki-maki. Emang kenapa sih? Saya udah dimaki-maki oleh ribuan orang nggak luka-luka badan saya. Biasa aja gitu,” ujarnya.

Fahri memberi contoh dari sebuah kisah. Saat Umar Bim Khattab menjadi seorang khalifah atau pemimpin.

“Saya ingat dulu kisah Umar Bin Khattab, itu kan waktu minta nasehat kepada rakyatnya. Ada seorang perempuan mengangkat pedang begini,” ucap Fajri mengacungkan tangannya ke atas seolah memegang pedang.

“Kata Umar, selama ada perempuan atau rakyatku yang seperti ini, pemerintahan ini akan berjalan dengan lurus. Karena itu bantulah aku selama aku berada di jalan kebenaran. Dan luruskan aku kalau aku menyimpang, itu orang berdiri angkat pedang,” tutur Fahri.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan