FAJAR.CO.ID, YOGYAKARTA - -Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang berlangsung di Pulau Kalimantan, bakal membutuhkan SDM dan serapan energi besar.
Tak terkecuali minyak dan gas, yang bakal menjadi pasokan untuk keberlangsungan pemerintahan dan kehidupan kemasyarakatan.
Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Kegiatan Hulu Minyak Bumi dan Gas (Migas) Kalimantan Sulawesi (Kalsul) Azhari Idris memastikan kesiapan energi yang cukup untuk menghidupkan IKN.
Ia mengharapkan kerja sama media dalam mendukung kegiatan hulu migas. Hal itu disampaikannya saat menghadiri sharing session dan Gatering Media di ballroom Hotel Novotel, Yogyakarta, Selasa (1/8/2023
“Rekan-rekan sekalian, tugas-tugas kita mendukung operasi kegiatan hulu minyak dan gas bumi, mendukung pembangunan pemerintah, mendukung kepentingan masyarakat, kepentingan republik ini," kata Azhari
Kepada sekira 50an wartawan dari Kalimantan dan Sulawesi, ia menyampaikan bagaimana pembangunan bisa jalan dengan tersedianya energi (minyak dan gas) yang cukup dan stabil.
Untuk mendukung kegiatan hulu migas ini, semua sudah memiliki tugas masing-masing. SKK Migas sebagai kepanjangan tangan pemerintah, bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) seperti Pertamina, Medco, Energi Equipment Equity Sengkang (EEES) dan lainnya.
Mereka bertugas mencari sumber minyak dan gas bumi di perut bumi Kalimantan dan Sulawesi. Karenanya dibutuhkan kemitraan dengan media untuk memberi edukasi kepada masyarakat.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas pusat, Hudi Suryodipuro
menyampaikan dari industri hulu migas ini, telah menyetor pendapatan ke negara Rp700 triliun sepanjang tahun 2022.