FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Loyalis Jokowi, Yusuf Dumdum menimpali pernyataan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik. Setelah Rachlan membandingkan Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu berkenan laporan relawan Jokowi kepada Bareskrim Polri. Atas dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Rocky Gerung pada Jokowi. Rocky dinilai melakukan pencemaran nama baik usai menyebut Jokowi bajingan tolol.
Rachland menyebut SBY dukunya sempat diasosikan dengan kerbau. Namun tidak seorang pun yang mengadu ke polisi.
Menjawab itu, Dumdum mengungkit rekam jejak SBY. Yang diketahui beberapa kali membuat laporan kepolisian atas dugaan pencemaran nama baik terhadap dirinya.
Saat menjabat presiden, SBY diketahui melaporkan mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma`arif. Hal sama dilakukan SBY pada 2017, melaporkan pengacara terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto, Firman Wijaya.
“Niat mau membela Rocky Gerung yg menghina Jokowi, eh malah jadinya membuka topeng masa lalu SBY. Seumur-umur pak Jokowi gak pernah melaporkan penghinanya ke polisi, tapi kalau SBY sudah sering,” ujar Dumdum dikutip fajar.co.id, Rabu (2/8/2023).
Dumdum bilang, kader dan elit Partai Demokrat mestinya lebih banyak literasi. Daripada maluh sendiri.
“Jadi saran saya buat bung @rachlannashidik, mending tarik saja ucapannya,” ujarnya.
Dumdum mengatakan, SBY dan Jokowi mestinya tak dibandingkan. Karena punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
“Saya juga tak menyalahkan SBY saat melaporkan penghinanya ke kantor polisi, karena semua itu merupakan hak pribadi,” ucapnya.