FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Calon Penjabat Gubernur Sulsel mulai mengerucut beberapa nama di masing-masing sembilan fraksi.
Ada lima nama yang menjadi opsi di sembilan fraksi diantaranya Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Depdagri Bachtiar, Inspektur Utama Setjen DPR RI Komjen Nana Sudjana, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kemenpan RB Jufri Rahman, Staf Ahli Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika Prof Aswanto, dan Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Menko Polhukam Laksma TNI Abdul Rivai.
Nama Bachtiar muncul di delapan fraksi, Nana di lima fraksi, Jufri Rahman di lima fraksi, Prof Aswanto tiga fraksi dan Bro Rivai di empat fraksi.
Namun, masing-masing fraksi masih dalam tahapan pembahasan di internalnya untuk diputuskan satu nama diusulkan di rapat bersama pimpinan DPRD Sulsel.
Anggota DPRD Sulsel, fraksi PAN yakni Irwandi Natsir mengakui Bachtiar dan Nana Sudjana masuk opsi.
Dikatakan, sosok Bachtiar ini disamping karena orang Sulsel juga memiliki jabatan strategis di Kemendagri, dan paham betul memahami birokrasi yang baik.
"Sehingga dalam waktu satu tahun ke depan, mengelola Pemerintah di Sulsel saya rasa tidak mudah, kita butuh orang yang punya kapasitas yang mumpuni, dan pak Bachtiar memiliki itu," bebernya.
Sedangkan, alasan memilih nama lain yakni Nana Sudjana dikatakan juga demikian. Punya penguasan wilayah di ranah Pemerintah, apalagi beliau punya pengalaman sebagai Kapolda di beberapa tempat, bukan hanya di Sulsel.
"Dan hari ini dipercaya menjadi Inspektur di DPR RI, itu sangat strategis dan kami di PAN, meski belum di putuskan, tapi mereka menguat," sebutnya.
Diakui, sebagai politisi baik PAN dan fraksi lain tentu mencermati dengan baik siapa yang punya peluang dan dari fraksi PAN menilai semua punya peluang.
"Tetapi tentu keputusan akhir akan diputuskan di fraksi, ini pandangan semengara saya yang hadir kemarin (konsultasi di Kemendagri), sebagai anggota fraksi PAN," jelasnya.
Dia menuturkan, kemarin sudah konsultasi dengan Kemendagri dan diterima langsung oleh Biro OTDA Dirjen Kemendagri. Maka ke depan, saat lembahasan nama Pj, tidak perlu voting.
"Kita berharap di DPRD Sulsel ini dalam proses pembusukan PJ Gubernur tidak perlu voting - votingan. Tapi, dengan kesepakatan siapa yang paling layak diusung dan berpeluang tentunya," tukasnya.
Ketua fraksi PDIP DPRD Sulsel, Ansyari Mangkona tak menapik nama tersebut masuk di daftar PDIP untuk dibahas di DPD PDIP serta diusulkan pembahasan di DPRD nantinya.
"Yang pasti nama-nama itu masuk di PDIP. Pak Bachtiar, Nana Sudjana. Termasuk beberapa nama lainya beredar," ujarnya.
Hanya saja diakui hingga kini belum penentuan satu nama. Pasalnya lebih dahulu dirapatkan di fraksi kemudian disampaikan ke DPD dan DPP PDIP sebagai bentuk persetujuan.
Ia memastikan sesuai aturannya PDIP mengusulkan nama calon Pj nanti, setelah dilakukan rapat fraksi lantas dan dari DPD PDIP Sulsel, juga meneruskan tembusan ke DPP.
"Semuanya berpotensi tapi belum dirapatkan di fraksi kami. Yang jelas saya minta dari DPD minta masukan, saran, tunggu aja. Ada paripurna menyebut baru nama," jelas anggota DPRD Sulsel itu.
Dia mengakui bahwa tugas fraksi di DPRD hanya sifatnya mengusulkan nama saja untuk memenuhi syarat. Karena yang menetukan ada Presiden Jokowi lewat Mendagri.
Apalagi Mendagri juga akan mengusul 3 nama sesuat kriteria dikehendaki. Pada intinya siapapun terpilih yang penting punya kemampuan melaksanakan pemerintahan.
"Karena kan DPRD cuma mengusulkan, yang menentukan itu Presiden Jokowi. Lagian juga di Kemendagri ada 3 nama. Pj itukan setiap saat bisa juga diganti," tuturnya.
Sementara itu, Fraksi Demokrat lebih condong ke Laksamana Pertama (Laksma) TNI AL Abdul Rivai Ras untuk menjabat Pj Gubernur Sulsel. Partainya juga mendorong nama Bactiar.
"Seperti disampaikan pak Ulla. Ada beberapa figur. Di dalamnya pak Bro Rivai dan satu lagi pak Bachtiar masuk," kata Ketua fraksi DPRD Demokrat Sulsel, Haidar Majid.
Dijelaskan, Demokrat punya momentum yang baik bagaimana menyodorkan nama-nama pilihan. Ia menilai Sulsel punya banyak putra daerah yang memiliki kapasitas dan kemampuan yang cukup jadi PJ Gubernur
"Pak Bachtiar ada Rivai dan saya kira dua nama itu punya kompetensi dan kapasitas yang cukup," jelasnya. (selfi/fajar)
