Dengan kata lain, pengguna CapCut tidak memberikan persetujuan dengan cara yang benar. Selain itu, gugatan tersebut menunjukkan bahwa, karena ByteDance berkantor pusat di Beijing, perusahaan mungkin terpaksa membagikan data CapCut dengan pemerintah Tiongkok.
Ia mengklaim bahwa mantan pejabat ByteDance mengungkapkan secara terbuka bahwa Partai Komunis Tiongkok dapat menggunakan "kode saluran pintu belakang" untuk mengakses data pengguna yang berbasis di luar negeri, termasuk yang berada di AS. (JPC)