FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Selalu menunjukkan sikap yang dingin terhadap siapa pun yang merendahkannya, Presiden Jokowi dianggap sosok manusia setengah dewa oleh relawannya.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang juga relawan Jokowi menyebut, orang nomor satu di Indonesia itu orang paling dahsyat dan setengah dewa.
"Jokowi itu orang paling dahsyat, setengah dewa lah," ujar Benny kepada awak media, Sabtu (5/8/2023) petang.
Benny menarik sebuah contoh, seorang Jokowi meskipun dituduh, dihina, bahkan dicap anak PKI, namun tidak memberikan reaksi negatif.
"Bayangkan, dikatakan, dituduh, difitnah sebagai anak PKI, dituduh istana sarang komunis, wajahnya diserupai binatang, disebar di media sosial, ibunya direndahkan martabatnya seperti pembantu rumah tangga. Pernah gak Jokowi bereaksi? Pernah gak marah? Gak tuh," ucapnya.
Diceritakan Benny, seandainya saat ini masih zaman Presiden Soeharto, mereka yang lantang meneriakkan kritikan akan diculik.
"Kalau jaman Soeharto, udah hilang dua hari, saya aktivis 98, kalau jaman Soeharto udah hilang nyawanya. Tiba-tiba mayatnya ditemukan di karung, di pinggir sungai, di hutan-hutan, udah hilang," beber Benny.
Benny yang merupakan aktivis 98 mengenang teman-temannya yang dulu selalu turun ke jalan menyuarakan aspirasi.
Mereka sampai hari ini tidak diketahui keberadaannya, bahkan diduga telah diculik, dibunuh, dan dibuang jenazahnya.
"Teman-teman saya 13 mahasiswa sampai hari ini dibunuh, diculik, tidak pernah orangtuanya menemukan kuburannya di mana, juga jenazahnya di mana. Sampai sekarang, 25 tahun setelah reformasi," ujarnya.
