Rocky Gerung mengaku kerap menyampaikan pendapat tentang IKN setiap kali diundang masyarakat adat Dayak dan beberapa universitas.
Pembangunan IKN di Kalimantan Timur berbahaya secara diplomasi.
Bahkan, pembangunan IKN berbahaya secara geopolitik dan kebudayaan. Alasannya, IKN akan membuat masyarakat adat akan tersingkir dan menghilangkan jejak kultural masyarakat Dayak.
"Saya menerangkan bahwa saya mencintai bumi Kalimantan dan saya bertahan jangan itu dijual," kata Rocky Gerung saat memberikan konferensi pers, Jumat (4/8).
Dia menduga ada pihak yang memprovokasi masyarakat Dayak. Bahkan, sampai membuat aksi teatrikal yang menyembelih hewan berinisial RG. Rocky mengaku sangat menyayangkan adanya pihak yang memprovokasi.
Rocky Gerung kemudin meminta maaf kepada publik karena menimbulkan kegaduhan akibat pernyataannya yang dianggap sejumlah pihak merupakan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pernyataannya itu telah menyebabkan perselisihan tanpa arah.
Sebelumnya, sejumlah warga Balikpapan berdemonstrasi menuntut Rocky Gerung segera ditangkap karena telah mengkritik Presiden Joko Widodo dan mengucapkan beberapa kata yang dinilai tidak patut diucapkan kepada seorang presiden. Aksi demo berlangsung di Simpang Enam Dome Jalan Ruhui Rahayu-Jalan Sjarifuddin Joes, Balikpapan, Rabu (2/8).
Warga yang berdemonstrasi itu berasal dari Lembaga Persekutuan Adat Dayak Kalimantan Timur-Kalimantan Utara. ”Rocky Gerung, mulutmu harimaumu,” kata Ketua DPC LPADKT-KU, Nasion Lasung.
"Sembelih hewan ternak ini simbol sakit hati kami warga Kalimantan Timur, provinsi yang terpilih menjadi tempat Ibu Kota Nusantara,” kata dia.