Menurutnya, Rocky harus mencabut dan menyatakan bersalah atas penghinaan dengan kalimat yang tidak pantas yang diucapkan kepada Presiden.
"Dia meminta maaf kepada rakyat Indonesia yang secara tindakannya telah melahirkan kegaduhan. Yang dilakukan teman-teman relawan atas pernyataan Rocky, kami tidak pada posisi untuk membela hanya seorang presiden Jokowi," katanya.
Benny menegaskan, dirinya dan relawan yang lain ingin menghadapi pemilu 2024 dengan damai dan tidak ada kegaduhan.
"Kalau Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden, kita berandai-andai yah. Kami mendukung. Kita tidak akan rela nanti Anies dikatakan bajingan tolol," utasnya.
"Kalau Prabowo yang terpilih, kita tidak akan rela jika ada yang menghina Prabowo. Demikian juga ketika Ganjar terpilih," sambung dia.
Benny menilai, apa yang dilakukan Rocky tersebut bukan sekadar urusan seorang Presiden yang dihinakan, tapi juga presiden siapa pun nantinya.
"Jadi ini sesungguhnya untuk pendidikan demokrasi yang sehat, tanpa manipulasi, sebagai pelajaran hukum yang sehat," imbuhnya.
"Laporannya tetap dilanjutkan, saya katakan, hanya seorang pecundang yang tidak mau minta maaf atas kesalahannya," ujarnya. (Muhsin/Fajar)
