FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Eks Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman merespons ajakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk datang ke Jakarta.
“Saya ucapkan terima kasih, kalau dipilih kita terima kasih,” kata Andi Amran Sulaiman, usai jalan santai anti mager di Rujab Gubernur Sulsel, Minggu (6/8/2023).
Ketua IKA Unhas ini membeberkan bahwa dirinya dan Prabowo Subianto telah berdiskusi terkait pangan Indonesia yang berdaulat dengan tidak membiarkan para petani merugi.
“Diskusi tadi malam, bagaimana caranya supaya Indonesia berdaulat, pangan itu sebenarnya sederhana, jangan biarkan petani rugi, berikan ruang bagi petani untuk untung,” kata Amran.
Dia mencontohkan swasembada jagung dan beras. Ada regulasi harga terendah 3.150 untuk jagung dan ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kita keluarkan regulasi harga terendah 3.150 dan ditandatangani presiden. Dua tahun yang dulunya impor 3 juta (jagung) langsung ekspor, petani untung,” tuturnya.
Bahkan kata dia, sela-sela kuburan pun ditanami jagung. “Tahu apa yang terjadi, sela-sela kuburan pun ditanami jagung,” ujarnya.
Namun, Andi Amran Sulaiman menyebut tak ada gunanya terobosan jika tidak ada konsistensi.
“Artinya beri ruang ke petani untuk untung, jangan biarkan petani jalan sendiri, beri ruang, pasti swasembada semua yang kita cita-citakan,” ungkapnya.
“Tapi harus konsisten, yang paling sulit konsisten dalam kebaikan untuk mencapai sukses,” tandasnya.
Sebelumnya, Prabowo mengundang Amran untuk menjadi pembicara di simposium tentang pembangunan di bidang pertanian.
