Hadapi Kemarau Panjang, Ini Saran Bagi Petani di Indonesia

  • Bagikan
Petani Indonesia diminta bersiap hadapi kemarau panjang

Selanjutnya, kata Haris, melihat kondisi saat ini yang masih ada curah hujannya, ia pun menyarankan kepada petani untuk mengatur pola tanah, sehingga para petani bisa memanfaatkan agar menanam lebih cepat.

"Tapi tak kalah pentingnya adalah bagaimana mengatur pola tanah untuk bertanam lebih cepat, Jadikan sekarang ini masih ada sedikit hujan, kemudian memakai varietas yang tahan kering dan berumur pendek misalnya kacang hijau, kedelai yang cepat panen," paparnya.

Dosen Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas), Dorothea Agnes Rampisela‬ mengatakan, untuk mengantisipasi kemarau panjang dirinya berpesan agar para petani dapat mengikuti program pemerintah yang telah disiapkan Kementan.

"Tentu saja antisipasi jauh lebih penting dan belum terlambat memberikan bantuan seperti yang disebutkan (rehabilitasi irgasi, embung dan asuransi pertanian). Apalagi bantuan tersebut bukan solusi jangka pendek, misalnya embung, rehabilitasi irigasi dan sebagainya, sehingga pastilah bermanfaat bukan hanya di musim kering degan el Nino ini, tetapi bisa digunakan seterusnya," jelasnya.

Guru besar Unhas ini pun melanjutkan, selain memanfaatkan bantuan pemerintah, petani dapat juga menanam tanaman yang berumur pendek dan dapat dipanen pada umur tiga sampai lima minggu sehingga mengurangi resiko dampak kemarau panjang tersebut.

"Sebenarnya kemarau yang kering ini selain dampak negatif terhadap kekeringan, juga diharapkan meningkatksn produksi tanaman seperti kopi dan sagu," tutupnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan