Kasus Mutilasi Wanita di Mojokerto, Polisi Ungkap Pelaku Diduga Ambil Organ Tubuh Korban

  • Bagikan
Mayat korban mutilasi di Jombang saat dievakuasi ke RSUD Jombang (Achmad RW/Radar Jombang)

FAJAR.CO.ID, MOJOKERTO -- Selain bagian kepala, polisi juga mengungkap adanya fakta hilangnya organ dalam mayat korban mutilasi yang ditemukan di saluran air di Desa Japanan, Kecamatan Mojokerto.

“Jadi dari otopsi, organ dalam korban mutilasi tidak ditemukan,” terang Kasatreskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto seperti dikutip Radar Jombang (Jawa Pos Grup), Rabu (9/8).

Aldo menjelaskan, ada dua penyebab hilangnya organ dalam korban mutilasi itu. Untuk bagian organ dalam bagian atas, memang hilang karena hancur dan faktor pembusukan.

Namun untuk organ dalam bagian bawah tubuh mayat termasuk, memang hilang diduga karena diambil pelaku pembunuhnya.

“Jadi ada indikasi kemungkinan pelaku mengeluarkan isi perut korban setelah korban meninggal sebelum dibuang,” lontarnya.

Aldo juga menjelaskan, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan Labfor Polda Jatim untuk kasus itu. Penyidik, juga telah mengirimkan sampel tulang mayat korban mutilasi itu.

“Jadi karena sampai hari ini belum ada keluarga yang melapor kehilangan anggota keluarganya, kami mengirim sampel tulang ke Labfor Polda Jatim. Jadi kalau nanti berkenan tes DNA untuk keluarga bisa di labfor polda juga,” tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, digegerkan dengan penemuan jasad dalam dua karung yang ternyata korban mutilasi Jumat (4/8) mlam.

Penemuan itu, pertama kali diketahui pencari ikan di saluran air di pinggir jalan setempat. Saat ditemukan, kondisi tubuh korban terpotong dalam tiga bagian, yakni bagian leher sampai kaki di karung pertama, dan dua potongan tangan di karung ke dua. Sementara bagian kepalanya, hingga kini belum ditemukan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan