Keluarga Sultan Rif’at Alfatih Laporkan Bali Tower ke Polda Metro Jaya, Jalur Kekeluargaan Tetap Terbuka Lebar

  • Bagikan
Tim Dokkes Polri saat memeriksa kondisi Sultan Rifat di rumahnya, Bintaro, Kamis (3/8) pagi. (Mabes Polri untuk JawaPos.com)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Fatih Nurul Huda membeberkan bahwa langkah dirinya yang melaporkan PT Bali Towerindo ke Polda Metro Jaya usai kecelakaan yang menimpa anaknya Sultan Rif'at Alfatih dilakukan terpaksa. Pasalnya, semua langkah di luar hukum belum membuahkan hasil.

"Jadi ini terpaksa kami lakukan karena ini menunujukkan bahwa inilah kami serius untuk meminta pertanggungjawaban dari provider PT Bali Tower," kata Fatih kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (9/8).

Namun begitu, ia tak menyangkal masih membuka kemungkinan-kemungkinan agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan selama sesuai dengan kesepakatan dua pihak.

"Sebenarnya tetap walaupun kami laporkan keinginan untuk melakukan mediasi secara kekeluargaan tetap kami inginkan," ucap Fatih.

Hal itu usai banyak pihak mulai dari Kementerian Politik, Hukum, dan HAM (Kemenkopolhukam), DPRD DKI Jakarta, hingga Polres Metro Jakarta Selatan bersedia untuk menjadi penengah dalam kasus tersebut.

"Yang penting kami ingin selesai cepat. Yang penting kami upaya pelaporan ini adalah bentuk keinginan kami untuk menyelesaikan masalah ini mudah mudahan masalah ini cepat selesai tidak berkepanjangan lagi," tandas Fatih.

Sebelumnya, juntaian kabel fiber optik di Jakarta Selatan memakan korban. Seorang mahasiswa bernama Sultan Rif'at Alfatih mesti menelan pahitnya kesakitan akibat tulang tenggorokannya patah terkena juntaian kabel fiber optik di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari lalu.

Mulanya, Fatih, ayah korban, menceritakan bahwa anaknya sedang berkendara sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Pangeran Antasari. Ia tak tahu bahwa saat itu mobil yang ada di depannya sudah menabrak kabel fiber optik yang melintang.

"Kecantol mobil itu. Nah mobilnya kan jalan terus ke depan. Kabel fiber optik itu kan sangat kuat karena dalamnya ada sling baja, sehingga tidak putus lah. Dibawa terus sampe titik tertentu lepas," kata Fatih saat dihubungi wartawan, Minggu (30/7).

"Begitu lepas, ngejepret orang yang di belakang, yaitu anak saya. Pas kena lehernya. Jadi anak saya kecelakaan ini akibat kelalaian kabel yang menjuntai ini," imbuhnya.

Setelah kejadian itu, Sultan langsung tak sadarkan diri di lokasi kejadian dan dilarikan ke UGD Rumah Sakit Fatmawati.

"Dinyatakan oleh dokter RS Fatmawati pas kecelakaan itu kan tulang tenggorokan itu kan putus. Kemudian saluran makan, saluran nafasnya juga putus," urai ayah korban. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan