FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Liga 2 2023– 2024 rencana awal bergulir mulai 8 September. Praktis, waktu yang ada sekitar satu bulan lagi. Namun, sampai kemarin, status kompetisi belum jelas.
CEO Deltras FC Amir Burhannudin menyatakan harapannya agar kompetisi bisa bergulir sesuai jadwal yang direncanakan. ’’Sejauh ini kami, jajaran klub, tinggal menunggu sirkuler tentang grouping dan jadwal. Rencana awal tanggal 8 (September) kickoff. Tapi sampai sekarang belum ada jadwal,’’ tuturnya kepada Jawa Pos Selasa (8/8).
Sementara itu, Manajer Perserang Serang Babay Karnawi menilai, satu bulan jelang kompetisi seharusnya sudah ada titik terang. Mulai dari manager meeting, jadwal tanding, hingga format kompetisi.
’’Jadi, kami sebagai klub ya bingung lah, Ini akan dilaksanakan apa nggak. Kami klub ingin secepatnya ada keputusan,’’ ujarnya.
Lantas, mengapa persiapan terkesan lambat? Dari info yang didapatnya, kepastian kompetisi masih menunggu instruksi Ketum PSSI Erick Thohir. ’’Nah, Ketum PSSI sendiri sampai saat ini belum memberikan perintah kepada LIB untuk segera melaksanakan,’’ katanya.
Salah satu alasannya terkait subsidi yang bakal diterima klub. Mulanya, klub meminta subsidi Rp 2 miliar. Hal itu meningkat jauh dari musim lalu yang hanya Rp 800 juta.
Sebab, musim ini ada regulasi pemain asing di Liga 2 yang otomatis membuat pengeluaran klub bakal lebih besar. ’’Ya kami mau dapat lebih besar juga,’’ ucapnya.F
Tapi, lanjut dia, bukan seberapa besar jumlah subsidi, tetapi lebih ke informasi dan kepastian terkait kompetisi. ’’Kalau kompetisinya akan digelar, ya berapa pun (subsidi) kami terima lah,’’ ujarnya.