Mardiono Tegaskan PPP Solid Mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

  • Bagikan
Bakal capres untuk Pilpres 2024 Ganjar Pranowo bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri konsolidasi pemenangan di GOR Laga Tangkas, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/7). Foto: dokumen DPP PDIP Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "Pantun 'Rambut Putih' dari Hasto di Konsolidasi Parpol Pendukung Ganjar Pranowo", https://www.jpnn.com/news/pantun-rambut-putih-dari-hasto-di-konsolidasi-parpol-pendukung-ganjar-pranowo

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan Partai Persatuan Pembangunan terhadap calon presiden usungan PDIP, Ganjar Pranowo dipastikan sudah bulat. Sekalipun, bukan kader PPP yang jadi pendampingnya di pilpres 2024.

Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono menegaskan bahwa partainya saat ini memiliki solidaritas tinggi dan satu garis komando di bawah kepemimpinannya.

Hal itu diungkapkan Muhamad Mardiono saat menanggapi pernyataan kadernya yaitu Arsul Sani yang membahas sikap PPP jika Ketua Bappilu Nasional Sandiaga Uno tidak menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

Dia mengatakan bahwa partai berlambang kabah itu memiliki solidaritas yang tinggi.

“Alhamdulillah solidaritas PPP tinggi. Bahkan, tidak ada yang memiliki pemikiran keluar dari konteks apa yang telah menjadi keputusan konstitusi partai,” tutur Muhamad Mardiono usai rapat internal bersama pengurus DPP PPP dan ketua wilayah se-Indonesia, di Hotel Le Semar, Tangerang, Banten, Rabu (9/8/2023).

Dia menyebut bahwa PPP dengan PDIP telah melakukan kerja sama politik yang dimulai dari capres, cawapres, dan pemilu legislatif.

"Dalam menentukan capres kami memutuskan mengusung Pak Ganjar. Sedangkan PPP mencalonkan Pak Sandiaga dalam konteks memperjuangkan, karena yang memberi keputusan Bu Megawati dan saya sekaligus koalisi partai lainnya,” ungkapnya.

Muhamad Mardiono menambahkan, pernyataan Arsul merupakan sebuah ketidaktahuannya soal update perkembangan perpolitikan khususnya di PPP.

“Kalau seseorang melakukan pembelotan akan dikenakan punishment. Tapi yang perlu diluruskan, seseorang menyampaikan hal yang tidak tahu atau memang membelot. Dalam hal ini, Pak Arsul karena belum lama sakit sehingga tidak aktif dalam rapat, sehingga terlambat mengupdate perkembangan politik nasional khususnya PPP,” jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan