Akibat Peralihan Cuaca, Dinkes DKI Jakarta Sebut 100 Ribu Warga Ibu Kota Alami ISPA

  • Bagikan
ILUSTRASI: Suasana kota Jakarta diselimuti kabut polusi, Rabu (26/7/2023). Data situs IQAir Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168. (Miftahul Hayat/ Jawa Pos)

"Tidak ada kenaikan kasus ISPA yang bermakna sejak bulan April sampai Juli 2023," sambung dia.

Sedangkan, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia terjadi peningkatan kasus penyakit saluran pernapasan (ISPA) pada 2023 dibandingkan 2022.

"Ini kondisi yang kita lihat kurang lebih seperti era sebelum COVID-19 di 2019-2018. Di 2020-2021, penyakit memang mungkin mayoritas mengalami COVID-19, untuk saluran napas akut, 2022 mulai sedikit meningkat, di 2023 meningkat, dan kembali polanya seperti pada era 2019-2018," jelas Dwi. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version