FAJAR.CO.ID, EKUADOR -- Polisi Ekuador akhirnya mengungkapkan identitas pelaku penembakan yang menewaskan calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio yang tidak lain adalah warga negara Kolombia.
Kantor pers kepolisian mengonfirmasi bahwa satu orang yang tewas dalam baku tembak, serta enam orang lainnya yang berhasil ditangkap merupakan warga negara asal Kolombia, negara tetangga dari Ekuador.
Tersangka yang tewas ditembak di tempat oleh kepolisian Ekuador merupakan eksekutor utama dari peristiwa keji ini.
"Polisi sudah melakukan penangkapan pertama terhadap eksekutor dari peristiwa mencekam yang diperoleh calon presiden Ekuador, kami masih mendalami apa motif yang dilakukan para pelaku, membunuh Fernando Villavicencio," kata Menteri Dalam Negeri Ekuador, Juan Zapata dikutip dari Reuters (10/8).
Seperti yang diberitakan media lokal Ekuador, Villavicencio ditembak mati saat hendak meninggalkan lokasi kampanye di wilayah Quito pada Rabu (9/8) sore waktu setempat.
Insiden itu membuat gempar seluruh wilayah Ekuador lantaran Fernando Villavicencio merupakan satu dari delapan calon presiden yang mempunyai suara terbanyak. Rencananya pemilihan presiden Ekuador akan diselenggarakan pada 20 Agustus mendatang.
Pembunuhan terencana ini mengingatkan pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pada 2021 silam, yang juga sama-sama dibunuh oleh warga negara Kolombia.
Namun bedanya waktu itu Presiden Jovenel Moise sedang berada di rumah dan pelaku yang membunuh berjumlah 26 orang Kolombia dan dua orang Haiti-Amerika. (jpg/fajar)