FAJAR.CO.ID -- Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menolak Yenni Wahid menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan. Yenni Wahid pun menanggapi penolakan dirinya dengan menuliskan cuitan di akun Twitternya.
"Kalau situ belum apa-apa udah menolak saya, pas bossmu butuh dukungan, saya emoh lho," kata Yenny Wahid dalam cuitannya, Kamis (10/8).
Tak lupa Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid merujukkan cuitannya itu dengan komentar Jansen Sitindaon pada akun Twitter @jansen_jsp yang diunggah pada 9 Agustus.
Yenny Wahid juga menuliskan penegasan bahwa dirinya tidak pernah menyodorkan diri menjadi cawapres Anies. Dirinya cuma merespons lamaran yang memintanya menjadi cawapres.
"Saya cuma merespons lamaran yang datang," tulis Yenni Wahid.
Tak ingin bersaing dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, Yenni Wahid menyatakan dukungannya.
"Justru saya mendukung mas AHY jadi cawapres Mas Anies," lanjut Yenni.
Sebelumnya, Jansen Sitindaon juga membuat cuitan yang bernada penolakan terhadap Yenni Wahid. Dia juga menganggap Yenni Wahid bagian dari rezim pemerintahan saat ini.
"Mbak Yenny buat saya bagus. Bahkan lengkap sekali dengan segala atribusi yang melekat dalam diri beliau. Namun untuk posisi wapres di Koalisi Perubahan, buat saya beliau tidak pas, tidak cocok. Mungkin cocoknya di koalisi yang lain," kata Jansen dalam cuitan akun Twitter-nya yang diunggah pada 9 Agustus 2023.
Jansen menekankan jika Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) memenangi Pilpres 2024, banyak hal yang ingin diubah. Idealnya, cawapres Koalisi Perubahan yang memang selama ini wajahnya merepresentasikan perubahan itu.