Jembatan Gantung yang Hubungkan Dua Desa Putus

  • Bagikan
Sebuah jembatan gantung sepanjang 250 meter yang membentang dua desa antara Desa Cot Punti, Kecamatan Woyla Timur dan Desa Panton, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, putus total sehingga menyebabkan akses transportasi masyarakat di wilayah pedalaman terganggu, Jumat (11/8/2023) sore. (ANTARA/HO)

FAJAR.CO.ID, ACEH -- Sebuah jembatan gantung sepanjang 160 meter yang menghubungkan dua desa Antara Desa Cot Punti, Kecamatan Woyla Timur dengan Desa Panton , Kecamatan Woyla , Kabupaten Aceh Barat, pada Jumat sore sekira pukul 15.30 WIB putus dan jatuh ke sungai.

“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun akses masyarakat di desa kami putus total,” kata Kepala Desa ( Keuchik ) Gampong Cot Punti, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, Teuku Aidi yang dihubungi ANTARA dari Meulaboh , Jumat.

Ia menyebutkan, jembatan gantung yang dibangun pada tahun 2017 lalu tersebut putus secara tiba-tiba.

Jembatan gantung yang membentang di daerah aliran sungai (DAS) Krueng Woyla , Kabupaten Aceh Barat.

Teuku Aidi mengatakan akibat putusnya jembatan tersebut, ratusan masyarakat di pedalaman pedalaman tersebut kesulitan untuk beraktivitas secara ekonomi dan sehari-hari.

Menurutnya, jembatan tersebut selama ini merupakan satu-satunya akses terdekat pemasaran hasil kebun, palawija, dan akses transportasi terdekat menuju ke ibu kota Kabupaten Aceh Barat.

“Dengan sudah putusnya jembatan gantung ini, masyarakat kami yang ingin ke Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat harus menempuh perjalanan sekitar 10 kilometer ke ibu kota Kecamatan Woyla Induk, ini tentu sangat jauh,” katanya.

Pihaknya mengharapkan agar kerusakan akses transportasi tersebut, segera mendapatkan penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan