Kiai NU Jatim Usulkan 5 Nama Cawapres, Ada AHY dan Yenni Wahid, Anies Senyum

  • Bagikan
Anies Baswedan

FAJAR.CO.ID -- Bakal calon presiden Anies Baswedan menerima rekomendasi lima nama bacawapres dari
sekitar 200-an kiai dan gus se-Jawa Timur. Di antara lima nama tersebut, ada Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Rekomendasi lima nama kandidat calon wakil presiden yang dianggap layak mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 disampaikan KH Nasirul Mahasin Nursalim dalam keterangan tertulisnya.

Lima nama cawapres usulan para kiai itu disampaikan saat musyawarah dalam agenda Tirakat untuk Keselamatan Umat dan Bangsa di Pondok Pesantren Islam At-Tauhid Sidoresmo, Surabaya, Kamis (10/8/2023).

"Setelah kami tabayyun dan melihat secara langsung haliyah Pak Anies, kami yakin bahwa Pak Anies ini memang seorang dengan amaliyah ahlusunnah waljamaah atau aswaja. Anies itu minna," kata KH Nasirul Mahasin Nursalim

Pernyataan dari KH Nasirul Mahasin Nursalim yang merupakan kakak kandung Gus Baha (KH Ahmad Bahauddin Nursalim) tersebut merupakan salah satu dari empat butir yang dihasilkan dari musyawarah dalam agenda Tirakat untuk Keselamatan Umat dan Bangsa.

Risalah Sidoresmo tersebut diserahkan secara langsung kepada Anies Baswedan oleh K.H Mas Mansur Tholhah. Dalam diskusi yang dipimpin oleh Gus Mahasin itu juga mereka memutuskan untuk merekomendasikan lima nama warga dan kader Nahdliyin untuk dijadikan calon wakil presiden yang akan mendampingi calon presiden Anies Baswedan.

Para kiai dan Gus mengusulkan lima nama bakal calon wakil presiden (Cawapres) RI kepada bakal Calon Presiden (capres) Anies Baswedan. Nama-nama dalam rekomendasi itu ada nama Yenny Wahid, Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, dan Agus Harimurti Yudhyono atau AHY.

KH Nasirul Mahasin Nursalim mengatakan, meski mengusulkan lima nama bakal cawapres, peserta musyawarah mengembalikan keputusannya kepada Anies Baswedan.

Ia berharap Anies yang memiliki darah sebagai Nahdliyin dan ditambah dengan cawapres dari Nahdliyin ini para hadirin musyawarah berharap keberpihakan yang konkret terhadap dunia santri dan pesantren.

"Dari semua calon, hanya Pak Anies Baswedan yang memiliki bukti nyata dalam dunia pendidikan. Jadi, kami para kiai ini lebih mempercayai Pak Anies untuk kami titipi santri-santri kami dan pesantren agar mereka menjadi lebih cerdas dan sejahtera," kata Gus Mahasin.

Usai mendapatkan rekomendasi kandidat cawapres dari para kiai dan gus, Anies Baswedan mengaku berterima kasih. Anies menekankan bahwa ke depan pemerintah akan terus meningkatkan perhatian pemerintah kepada santri dan dunia pesantren.

"Pesantren ini sudah ratusan tahun berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka. Karena itu, pemerintah harus memberikan keberpihakan secara konkret kepada santri dan pesantren," katanya.

Saat Anies ditanya peluang Yenny Wahid sebagai cawapres terkuat? Anies hanya senyum saja.

"Ya, pokoknya mengerucut ke lima nama. Ya saya bilang terima kasih, ini bagian dari nasihat mereka memberi kriteria lalu mengusulkan nama-nama. Kami terima kasih, Insyaallah nanti memudahkan," katanya.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (antara/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan