Pasar Otomotif Tumbuh Positif, Suzuki Geber Penjualan Mobil Berteknologi SHVS

  • Bagikan
Deretan mobil Hybrid Suzuki pada event GIIAS 2023. (Dok Suzuki Indonesia)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Kinerja bisnis otomotif tunjukkan tren positif. Sektor ini sangat penting untuk menopang perekonomian Indonesia.

Indeks Manufaktur Indonesia (Purchasing Managers' Index/PMI) pada bulan Juli 2023 juga melanjutkan tren ekspansif. Pencapaian itu selama 23 bulan berturut-turut, yakni pada level 53,3. Capaian ini menunjukkan tingginya optimisme pelaku industri manufaktur di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan perekonomian Indonesia berhasil tumbuh di luar ekspektasi, baik ekspektasi berbagai analis maupun lembaga.

"Kita punya kemampuan untuk resiliensi yang kuat,” tegas Menko Airlangga pada pembukaan The 30th Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Tangerang, Banten, Kamis, 10 Agustus.

Airlangga mengatakan bahwa GNI per capita Indonesia berada pada 4.580 dolar AS. Dia berharap nanti di akhir 2024 mencapai 5.500 dolar AS.

Pertumbuhan ekonomi yang ekspansif pada kuartal II-2023 tersebut salah satunya ditopang oleh sektor manufaktur. "Ini trennya makin bagus, perekonomian makin kuat," tuturnya.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) di pasar domestik sebesar 80.416 unit pada Juli.

Toyota menjadi mobil terlaris di Indonesia pada Juli 2023. Mobil lansiran perusahaan asal Jepang itu mencatatkan penjualan sebanyak 30.029 unit sepanjang bulan lalu.

Posisinya diikuti Daihatsu dengan penjualan mobil sebanyak 15.821 unit. Setelahnya ada Honda yang berhasil menjual 10.626 mobil sepanjang bulan lalu. Lalu penjualan mobil merek Suzuki tercatat sebanyak 5.845 unit.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan