FAJAR.CO.ID, GIANYAR-- PSM akan menjajaki ketangguhan Bali United. Pasukan Ramang dituntut menang demi melanjutkan tren positif di laga tandang.
Duel ini memang terbilang berat bagi Pasukan Ramang. Sebab, mereka akan berlaga dalam lanjutan pekan kedelapan Liga 1, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Jumat, 11 Agustus, sore ini.
Anak asuh Bernardo Tavares setidaknya datang dengan motivasi lebih. Mereka berhasil menang di kandang Persita Tangerang pada pekan sebelumnya.
Sebaliknya tuan rumah Serdadu Tridatu -julukan Bali- gagal mengamankan poin penuh usai ditahan imbang Persik Kediri di pekan yang sama.
Secara posisi, PSM dan Bali sama-sama mengoleksi 11 poin sejauh ini. Namun Pasukan Ramang satu strip di bawah Serdadu Tridatu diperingkat delapan. Terpaut dua poin dari Madura United di puncak klasemen.
Jika PSM kembali menang atas Bali, maka mereka akan menggeser Madura di posisi puncak. Sebaliknya, Pasukan Ramang akan tertahan jika mengalami kekalahan perdana di laga tandang.
Dengan catatan, Madura dan Barito Putera yang berada di peringkat satu dan dua harus kalah atau imbang di pekan yang sama.
Wiljan Pluim dan kolega pun mesti ekstra waspada. Statistik Serdadu Tridatu lebih mencolok dalam mengawali musim ini.
Hal itu dibuktikan lantaran Bali tidak pernah kalah dalam lima laga terakhir dengan tiga kali menang dan sisanya imbang. Sementara PSM menang tiga kali, sekali imbang dan kalah.
Bukan itu saja, Bali juga punya rekor apik kala menantang Pasukan Ramang di markasnya sendiri. Cantolannya saat PSM tidak pernah menang di kandang Bali sejak enam musim atau Liga 1 2017. Tiga kali kalah dan tiga hasil imbang.
Pasukan Ramang pun harus berusaha mematahkan rekor buruk tersebut. Sekaligus menjaga tren positif dan melanjutkan kemenangan tandang. Misi ini setidaknya bisa terjadi dengan tekad dan kerja keras punggawa Ramang.
Mereka hanya perlu tampil konsisten dan memberikan perlawanan ketat. Termasuk memberikan terhadap pilar penting tuan rumah.
Eber Bessa misalnya. Gelandang serang Bali itu menjadi motor Serang Serdadu Tridatu. Kemampuannya dalam mengalirkan bola terbilang mempuni. Dia juga sudah mencetak satu gol.
Penyerang Bali, Jeferrson pun demikian. Dia bisa bermain pada dua posisi berbeda. Penyerang sayap maupun ujung tombak tim. Terbukti tiga gol berhasil dibukukan.
Pelatih PSM Bernardo Tavares sadar tuan rumah Bali bukan lawan yang mudah dikalahkan. Justru ini menjadi laga sulit berikutnya bagi Pasukan Ramang. Dia pun tak menampik rekor buruk anak asuhnya sejak enam musim lalu.
"Laga besok (hari ini) akan jadi pertandingan yang sulit. Apalagi Bali tim yang bagus. Sejak 2016 PSM belum pernah menang away di sini," ungkapnya saat sesi pre match, Kamis, 10 Agustus.
Meski begitu, pelatih berpaspor Portugal itu mengaku telah mempersiapkan tim dengan sangat baik. Dirinya pun ingin Pluim CS tampil dengan kerja keras 100 persen.
"Kami tidak latihan untuk kalah. Kami latihan untuk selalu menginginkan kemenangan dalam pertandingan. Tetapi kami tahu banyak tim kuat. Jadi kami hanya berharap laga ini dapat hasil bagus dengan tetap bekerja keras," pintanya.
Sementara Pelatih Bali Stefano Cugurra tak menanggap laga kandang anak asuhnya akan mudah baginya. Sebab, dia masih melihat kesiapan fisik dan mental pemain.
"Kami tidak memiliki banyak waktu persiapan latihan. Kami lebih fokus di recovery dan satu latihan di taktik," ujarnya.
Kendati demikian, juru taktik yang akrab disapa Teco itu memasang target serius demi meraih kemenangan di kandang. Terlebih ketatnya persaingan papan klasemen hingga pekan ketujuh.
"Di Liga 1 posisi sangat dekat. Kami juga punya selisih 2 poin dari peringkat satu. Mudah-mudahan kami bisa menang agar lebih dekat dengan nomor satu saat ini," harapnya.(muh/dir/fajar)
