FAJAR.CO.ID -- Memiliki pasangan yang hobi silent treatment tentu bukan hal yang bisa dimaklumi oleh semua orang. Di sisi lain, silent treatment dipilih seseorang untuk menghindari konflik yang berkepanjangan.
Namun, nyatanya seringkali silent treatment bukan menyelesaikan masalah tetapi menjadikannya semakin melebar dan rumit.
Lalu, tahukah Kamu jika sikap ini bija jadi merupakan suatu mekanisme pertahanan diri seseorang unruk menghindari gangguan kecemasan.
Hal ini dijelaskan oleh psikiater dr. Vivi Syarif. Dia menyebut sikap ini dinamakan passive agressive. Apa artinya sikap pasif namun agresif?
"Silent treatment itu bisa jadi merupakan salah satu mekanisme pertahanan diri seseorang jadi defense mechanism seseorang ya, yang kita sebut defense mechanismenya namanya passive aggressive," katanya dikutip dari TikTok pada Jumat (11/8/2023).
Sikap ini menunjukkan seseorang ingin menujukkan suatu emosi secara agresif tetapi disampaikan dalam bentuk yang pasif.
Lebih lanjut dr Vivi menjelaskan silemt treatment ini bisa dilakukan karena berbagai alasan. Diantaranya tidak ingin menghadapi konflik, rasa percaya diri yang rendahz tidak tahu cara menyampaikan perasaanya.
"Jangan kira ya orang yang melakukan silent treatment itu dia wah merasa superior merasa lebih hebat,justru sebenarnya dia itu punya rasa percaya diri yang sangat sangat rendah," katanya.
Bisa juga silent treatment ini diadopsi dari orang tuanya yang juga kerap melakukan sikap serupa. Sehingga, ini membentuk sikapnya kepada pasangan.