Inikah Alasan PSSI Lebih Pilih Stadion Manahan Solo Ketimbang JIS untuk Arena Final Piala Dunia U-17

  • Bagikan
Stadion Manahan Solo (foto: Instagram @jagad_stadium)

Lanjut pada tahun 2018, Stadion ini kembali mendapatkan renovasi besar-besaran.

Rumputnya diganti dengan rumput jenis Zoysia japonica, sama dengan yang digunakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Selain itu, kursi penontonnya diganti dengan yang single seat berkapasitas 20.000 penonton.

Seluruh kursi penonton itu sudah terlindungi atap sehingga penonton tidak kehujanan.

Tak luput, fasilitas ruang ganti pemain dilengkapi dengan kolam berendam air panas untuk masing-masing tim, ruang pemanasan atlet, dan sejumlah fasilitas lainnya.

Untuk lokasinya sendiri yang dinilai strategis, Stadion ini dulunya menjadi markas klub-klub elite Liga Indonesia seperti Pelita Solo, Persijatim Solo FC, hingga Persis Solo.

Stadion ini juga memiliki lokasi yang strategis karena berdekatan dengan sejumlah sarana transportasi seperti Stasiun Kereta Api Purwosari, Terminal Tirtonadi, dan Bandara Adi Sumarno.

Di dalam Stadionnya juga memiliki beberapa fasilitas penunjang seperti, area parkir yang mampu menampung 2.300 motor dan 300 mobil.

Kemudian, beragam jenis lapangan mulai dari lapangan tenis, bisbol, sirkuit motor, sirkuit sepeda, dan ruang billiard, serta fasilitas taman lengkap dengan sarana fitnes dan jogging yang bisa digunakan secara gratis.

Dan mungkin dengan alasan itulah, PSSI berani mengajukan Stadion Manahan Solo sebagai venue partai puncak ajang Piala Dunia U-17 2023. (Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan