Stadion Manahan Solo Lebih Kecil dari JIS Karya Anies, Kok Dipilih Jadi Arena Final Piala Dunia?

  • Bagikan
Jakarta International Stadium (JIS). Foto: Instagram @pakaindro

Namun hingga Jokowi berhenti, pembangunan stadion pengganti Lebak Bulus belum juga dimulai.

Kepemimpinan pun berganti pada tahun 2017, Djarot Saiful Hidayat yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta kembali merencanakan pembangunan stadion di Taman BMW.

Namun lagi-lagi pembangunan stadion tersebut tidak kunjung dimulai.

Kemudian, pada bulan Oktober 2017, Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta krmbali merencanakan pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut.

Pada tanggal 14 Maret 2019, Anies memperkenalkan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai nama stadion yang akan dibangun.

Anies menugaskan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk melaksanakan proyek tersebut. Setelah tiga tahun berlalu, akhirnya JIS selesai dibangun pada tahun 2022.

Pada tanggal 19 April 2022, Anies melakukan soft launching JIS dan kini telah berdiri megah yang digadang-gadang masuk dalam 10 stadion termegah di dunia.

Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) menganugerahi tiga kategori rekor kepada stadion JIS, yakni Lifting Struktur Atap Stadion dengan Bobot Terberat, Stadion Pertama yang menggunakan Sistem Atap Buka-Tutup dan Stadion Green Building dengan Sertifikasi Platinum Pertama.

JIS juga mendapatkan sertifikasi "Green Building Grade Platinum" karena merupakan stadion pertama di Indonesia yang dibangun dengan konsep keberlanjutan (sustainability).

Stadion JIS dapat menampung 82 ribu penonton. Angka ini akan membuat Indonesia bisa memecahkan rekor jika dalam sebuah hajatan akbar Piala Dunia U-17 2023 dapat menghadirkan lebih dari 80 ribu penonton.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan