FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid menyebut, bergabung bersama kubu Prabowo merupakan pilihan tepat bagi Partainya.
Dikatakan Nurdin Halid, keputusan tersebut bukan merupakan keputusan tiba-tiba yang diambil Partai berlogo pohon beringin itu.
"Alhamdulillah ini pilihan sangat tepat, ini bukan keputusan yang tiba-tiba," ujar Nurdin Halid kepada fajar.co.id, Senin (14/8/2023).
Blak-blakan, Nurdin Halid mengaku, salam memutuskan pilihan tersebut, pihaknya melakukan kajian secara mendalam.
"Pak Airlangga tidak bisa mendapatkan kolaisi untuk maju calon presiden," lanjutnya.
Tambah mantan Ketua Umum PSSI itu, satu-satunya peluang yang didapatkan Golkar sebelumnya adalah melobi PAN untuk jalan sama-sama.
"Ternyata PAN punya pilihan sendiri, sehingga pak Airlangga tidak berhasil bangun koalisi, bangun koalisi maju kandidat sebagai capres sesuai keputusan Rapimnas," beber Nurdin Halid.
Oleh karena gagal membentuk Koalisi, kata dia, maka hasil keputusan dari Rapimnas diturunkan menjadi Cawapres.
"Untuk jadi cawapres ini hanya ada dua pilihan yaitu ke pak Ganjar atau ke pak Prabowo," tegas Nurdin Halid.
Tambahnya, setelah mempertimbangkan dan berkonsultasi dengan internal Partai, Airlangga dan para senior, ketua dewan kehormatna Partai, ketua dewan pembina Jusuf Kalla, ketua dewan Etik, pilihan tepat adalah berkoalisi dengan Gerindra.
"Ini dengan berbagai pertimbangan antara lain elektoral partai, kita lihat Gerindra gabung PAN, PKB insyaallah elektoral berpengarauh untuk menang pileg," imbuhnya.