FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Beragam spekulasi mencuat usai PAN dan Golkar mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres). Ditengarai ada kekuatan besar di balik itu.
Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun disebut-sebut. Karena belakangan memang dekat dengan Prabowo.
Saat dikonfirmasi tudingan itu, Jokowi menegaskan tak mendikte partai apapun untuk mengusung Prabowo. Ia bilang, dirinya adalah presiden, tak ada kuasa mendikte partai.
Pernyataan Jokowi pun sontak jadi sorotan. Ada yang mengapresiasi, ada pula yang kembali mempertanyakan.
Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto misalnya, mengartikan pernyataan Jokowi menegaskan dirinya terlibat memberi arahan pada PAN dan Golkar.
“Mempertegas bahwa dia memang memberi arahan,” kata Gigin dikutip fajar.co.id dari unggahannya di Twitter, Selasa (15/8/2023).
Gigin mengartikan pernyataan Jokowi itu sebagaimana kebiasannya. Menurut Gigin, Jokowi kerap melakukan hal yang berlawanan dari apa yang ia ucapkan.
“Ingat kebiasaannya, kasih tanda belok kanan kalau mau ke kiri,” pungkasnya.
Diketahui, deklarasi PAN dan Golkar membuat Prabowo jadi bakal capres dengan usungan partai politik paling banyak. Dengan empat parpol di parlemen.
Empat parpol itu di antaranya Gerindra, PKB, PAN dan Golkar. Dengan begitu, Prabowo telah mengamankan tiket menuju pemilihan presiden 2024.
(Arya/Fajar)