FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PSM perlu kembali bangkit saat menantang Persebaya Surabaya. Misi ini demi modal berharga memulai perjalanan di Piala AFC Cup 2023.
Pasukan Ramang memang butuh motivasi lebih untuk kembali mengukir sejarah di kancah sepak bola internasional. Catatan impresif di liga pun bisa jadi acuannya.
Hanya saja, anak asuh Bernardo Tavares mengawali musim sedikit berbeda dibanding musim sebelumnya. Cantolannya saat mampu mengakhiri 14 laga tanpa kekalahan kala itu.
Berbeda dibandingkan musim ini. PSM bahkan sudah menerima dua kekalahan di markas sendiri. Termasuk kalah perdana dalam laga tandang kontra Bali United, Jumat lalu.
Karena itu, Pasukan Ramang harus kembali bangkit. Mereka diharapkan mampu meraih hasil positif dalam lanjutan pekan kesembilan Liga 1 atas Persebaya, di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat, 18 Agustus.
Duel ini memang tidak mudah. Sebab, PSM kembali bertindak sebagai tim tamu sekaligus menjadi laga tandang ketiga secara beruntun.
Meski begitu, capaian positif di laga itu setidaknya akan menambah motivasi Wiljan Pluim dan kolega sebelum beradu ketangguhan dengan tim dari pelbagai wakil ASEAN mulai 23 Agustus mendatang.
Pengamat Sepak Bola, Tony Ho menilai tim yang memiliki catatan positif di kompetisi liga bisa memberikan pengaruh sama baiknya saat ikut dalam ajang yang lebih bergengsi. Kematangan taktik jadi acuannya.
"Hasil baik di liga memang tidak bisa sepenuhnya jadi patokan. Tetapi ada motivasi dan semangat untuk bermain di kasta lebih tinggi. Apalagi strategi tim pasti sudah padu," ujarnya kepada, Senin, 14 Agustus.
Mantan asisten timnas Indonesia itupun tak menampik padatnya jadwal PSM di Liga 1. Terlebih akan berlaga dalam ajang yang kemampuan rivalnya tidak bisa dengan mudah diprediksi.
"Inilah tantangan tim yang ikut dalam dua kompetisi berbeda atau lebih. Mau tidak mau akan dihadapkan dengan jadwal dan dampak dari pemain," sambungnya.
Olehnya itu, tim harus menentukan fokus utama. Meskipun keduanya bisa dilakukan namun mereka pasti paham dampak yang bisa ditimbulkan. Apalagi resiko bagi pemain sendiri.
Bagi Bernardo Tavares, dia tak ingin terburu-buru dan memasang target tinggi. Timnya masih menunggu dan baru akan berfikir tentang persiapan usai adanya pemenang laga Yangon United (Myammat) vs DPMM FC (Brunai).
"Di AFC kami bermain dari play off dan belum tahu siapa lawannya. Jika kalah, kami tak akan bermain di AFC. Jadi kita lihat saja," tutup juru taktik PSM itu. (*)